SAMPIT – Pelaksanaan Festival Lomba Balap Perahu Ces yang digagas Radar Sampit bekerja sama dengan Pemkab Kotim sudah semakin dekat pada akhir bulan ini. Kegiatan itu diharapkan mampu meningkatkan perekenomian warga setempat.
Pemkab Kotim menaruh perhatian besar terhadap event itu dengan menggelar rapat yang diikuti sejumlah pihak terkait, termasuk unsur Forum Pimpinan Komunikasi Daerah (Forkopimda), Selasa (18/5). Rapat yang digelar di Kantor Bupati Kotim itu untuk mematangkan persiapan pelaksanaan festival tersebut agar sukses digelar.
Camat Seranau Eddy Hidayat Setiadi mengatakan, lomba balap perahu ces sudah ketiga kalinya dilaksanakan. Terakhir pada November 2020. Kegiatan itu mendapat antusiasme tinggi dari masyarakat.
”Masyarakat kami itu kurang hiburan. Jadi, setiap kali diadakan hiburan, pasti antusias warga luar biasa. Bahkan, lomba balap ces tahun lalu yang datang dari kecamatan lain," kata Eddy saat memberi masukan.
Setiap kali diadakan lomba balap perahu ces, lanjutnya, panitia pelaksana tak pernah menyediakan tempat khusus untuk penonton. Hal itu diharapkan tidak sampai menimbulkan kerumunan massa sebagaimana yang dikhawatirkan di masa pandemi Covid-19.
”Arena start dan finishnya ditentukan, tetapi penonton tidak disediakan tempat khusus menyaksikan. Ada yang di belakang rumah warga, ada yang di batang atau lanting, ada yang menonton di atas kelotok di tepian, dan ada juga yang menonton di tengah-tengah di atas klotok menggunakan jangkar. Jadi, kerumunan massa insya Allah bisa dihindari," katanya.
Di sisi lain, dilihat dari perkembangan kasus Covid-19 yang terjadi di Kecamatan Seranau, terdapat dua wilayah yang warganya menjalani isolasi mandiri, yakni Kelurahan Mentaya Seberang sebanyak 4 orang dan Desa Ganepo satu orang.
”Kecamatan Seranau terdiri dari lima desa dan satu kelurahan. Alhamdulillah, lokasi kegiatan rencana pelaksanaan lomba balap perahu ces di Desa Terantang Hilir berada dalam zona hijau. Sebelumnya sempat ada warga yang positif, tetapi sudah sembuh," ujarnya.
Selain itu, setiap kali digelar hiburan, warga menyambutnya dengan gembira dan memanfaatkan peluang tersebut untuk berjualan makanan dan minuman. Hal itu secara tidak langsung membantu perekonomian warga.
”Kami harapkan kegiatan event lomba balap perahu ces ini bisa meningkatkan perekonomian warga setempat," ujarnya.
Direktur Radar Sampit Siti Fauziah mengatakan, Festival Lomba Balap Perahu Ces sudah jauh-jauh hari direncanakan sejak Januari dan sempat akan ditetapkan untuk dilaksanakan Maret atau April. Namun, karena pandemi Covid-19, rencana itu ditunda dan ditetapkan pada 29-30 Mei 2021.
”Selama ini kami sudah melakukan koordinasi secara intens. Bertemu Kades Terantang Hilir, Camat Seranau, Disbudpar Kotim, dan instansi terkait, beserta pemuda desa, karena kami juga ingin memberdayakan anak muda untuk ikut melakukan kegiatan positif membantu meningkatkan perekonomian warga melalui event ini," katanya.
Melalui event tersebut, lanjutnya, Radar Sampit ingin turut berkontribusi terhadap daerah Kotim dengan mengenalkan potensi pariwisata. ”Kita mengenalkan pariwisata dan mengangkat kearifan lokal di Kotim. Bahwa di tempat kita ada susur sungai dan lomba perahu ces," ujarnya.
Siti juga mengharapkan Festival Lomba Balap Perahu Ces bisa menjadi wadah Pemkab Kotim beserta aparat terkait untuk memberikan sosialisasi mengenai pentingnya menjaga protokol kesehatan.
”Kami berharap melalui event ini dapat memberi wadah bagi pemkab maupun aparat agar lebih mudah memberikan sosialisasi terhadap masyarakat mengenai pentingnya menjaga prokes dari bahaya Covid-19," ujarnya.
Dari hasil rapat koordinasi, Wabup Kotim Irawati ingin perekonomian masyarakat bisa bangkit setelah dihantam pandemi. ”Ketika semua jatuh, kita ingin mencari celah untuk tetap bisa mengangkat perekonomian dan memberikan hiburan dan sebisa mungkin tetap memperhatikan prokes Covid-19," katanya.
”Ini juga yang membuat kami yakin karena event ini dilaksanakan di sungai. Lokasinya di desa, buka pusat kota dengan area terbuka. Harapan kami, tingkat kerumunan tidak sepadat yang dibayangkan," ujarnya. (hgn/ign)