SAMPIT – Dengan penuh pertimbangan, Wakil Bupati Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Irawati akhirnya memutuskan Festival Lomba Balap Perahu Ced ditunda. Penundaan itu berlaku sampai situasi Covid-19 melandai.
Keputusan tersebut diambil setelah berbagai pihak terkait memberikan masukan dan tanggapan dalam, Kamis (20/5). ”Pelaksanaan festival lomba balap perahu ces kita sepakati bersama agar ditunda dulu sampai dua minggu hingga satu bulan. Apakah situasi pandemi Covid-19 mengalami kenaikan kasus atau menurun. Apabila menurun, maka pelaksanaan event ini bisa digelar," kata Irawati.
Pada dasarnya, lanjutnya, Pemkab Kotim mendukung pelaksanaan Festival Lomba Balap Perahu Ces yang digagas Radar Sampit. Namun, dengan berbagai pertimbangan, Pemkab Kotim dan semua pihak yang terkait terpaksa menunda demi kebaikan bersama.
”Pemkab Kotim sangat mengapresiasi Festival Lomba Balap Perahu Ces ini bisa terlaksana, karena melalui event ini membantu mengangkat pariwisata Kotim. Apalagi event ini sudah diusulkan masuk hingga tingkat nasional," katanya.
Dilihat dari kesiapan, Irawati menilai kegiatan yang sebelumnya dijadwalkan pada 29-30 Mei itu nyaris 100 persen matang. ”Saya melihat kesiapannya sudah siap semua. Keamanan hingga prokes, UMKM, sampai persiapan teknisnya. Mendengar hasil paparan yang disampaikan Radar Sampit sebagai panitia pelaksana saya secara pribadi tidak keberatan ini dilaksanakan. Hanya saja, kita perlu mempertimbangkan situasi Covid-19 sampai benar-benar melandai," katanya.
Pj Sekda Kotim Fajrurrahman mengapresiasi Radar Sampit sebagai pelaksana kegiatan dalam Festival Lomba Balap Perahu Ces. ”Kami sangat mengapresiasi. Setelah mendengarkan, paparan yang disampai sangat bagus, cerdas, tegas," kata Fajrurrahman.
Kasat Intel Polres Kotim AKP Revin Manggala mengapresiasi paparan yang disampaikan. ”Saya yakin ini sudah terkonsep dan saya sangat mengapreasi kesiapan panitia. Kalau saya mengikuti dari awal, kasus di Kotim memang tak langsung banyak. Tapi, satu hari terus naik perlahan. Saya juga melihat data di Seranau masih ada dua orang yang positif Covid-19 menjalani isolasi mandiri," tandasnya.
Plt Kadishub Kotim mengatakan, apabila digelar, kegiatan tersebut bisa menjadi pilot project. Apabila dilaksanakan nanti, prokes harus diterapkan dengan melibatkan semua pihak.
Direktur Radar Sampit Siti Fauziah mengatakan, berterima kasih atas semua masukan terkait event tersebut. ”Kami juga memastikan untuk ikut peduli menekan angka Covid-19,” tandasnya. (hgn/ign)