SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

METROPOLIS

Selasa, 16 Maret 2021 17:53
Kementerian Apresiasi Lomba Perahu Ces

Dorong Pelibatan UMKM

PRESENTASI: Ketua Panitia Lomba Balap Perahu Ces Tono Triyanto bersama perwakilan dari Disbupar Kotim mengikuti presentasi dengan Kemenparekaf, Senin (15/3).

SAMPIT – Event lomba balap perahu ces masuk dalam daftar 155 usulan event daerah se-Indonesia. Hal itu disampaikan dalam pertemuan secara virtual bersama Tim Kurator Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI yang dihadiri perwakilan pegawai di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) di masing-masing daerah, Senin (15/3).

Dalam agenda yang digelar secara virtual, Kalteng mendapatkan kesempatan pertama untuk mempresentasikan event daerah yang sebelumnya telah diusulkan secara berjenjang di tingkat kabupaten dan provinsi hingga akhirnya diseleksi di Kemenparekraf.

Kepala Bidang Sejarah Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman Disbudpar Kotim Muhammad Yusdiannor mengatakan, dari 10 event yang diajukan Disbudpar Kalteng, terdapat 5 kategori kegiatan budaya yang diundang untuk mempresentasikan usulan event  yang telah masuk dalam 155 daftar kurasi di Kemenpatekraf.

Lima kategori budaya Se-Kalteng yang lolos masuk daftar kurasi, di antaranya Festival Luluhan dari Kabupaten Kapuas, Festival Budaya Isen Mulang (Palangka Raya), Festival Babukung (Lamandau), dan dua Festival dari Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), yakni Mandi Safar dan lomba balap perahu ces.

”Kami berharap dua event di Kotim disetujui masuk dalam Calendar of Event (CoF)," kata Yusdiannor dari Disbudpar Kotim usai mengikuti pertemuan virtual.

Lomba balap perahu ces yang digelar Radar Sampit bersama Disbudpar Kotim itu rencananya akan dilaksanakan pada 29-30 Mei mendatang. Dalam pertemuan secara virtual tersebut, Disbudpar Kotim dan Radar Sampit selaku bagian dari panitia pelaksana diberikan kesempatan mempresentasikan event tersebut selama 15 menit, termasuk sesi tanya jawab.

”Kami menyampaikan visi, misi, program kegiatan dan penyertaan video konten yang dikirim tentang kegiatan lomba balap perahu ces," katanya.

Presentasi itu tak hanya dipaparkan Disbudpar Kotim, tetapi disampaikan pula Radar Sampit sebagai pelaksana kegiatan. ”Presentasi ini bagian dari penilaian Tim Kurator. Saya bangga hasil presentasi kita bersama Radar Sampit disampaikan dengan bagus," katanya.

Radar Sampit menilai, lomba balap perahu ces perlu dilestarikan dengan melibatkan Disbudpar Kotim untuk bersama mengangkat budaya di Kotim. ”Selama ini lomba balap perahu ces sudah pernah dilaksanakan masyarakat. Namun, Radar Sampit ingin lomba balap perahu ces berlangsung secara profesional dan tentunya meriah," kata Tono Triyanto, Ketua Panitia event tersebut.

Dalam presentasinya, Tono menyampaikan beberapa hal, mulai dari persiapan kegiatan, teknis pelaksanaan, serta menekankan protokol kesehatan pada hari H berlangsung. Dalam sesi tanya jawab, Tim Kurator Kemenparekraf menanyakan penerapan protokol kesehatan.

”Kami ingin pelaksanaan berlangsung meriah dengan memastikan protokol kesehatan dilaksanakan dengan ketat," katanya.

Sebagai bentuk pencegahan, panitia pelaksana akan menyiapkan wadah cuci tangan, memasang spanduk terkait imbauan protokol kesehatan 3M, yakni mencuci tangan, menggunakan masker, dan menjaga jarak.

”Bagi pengunjung yang nanti tidak membawa masker akan kami berikan masker sebagai langkah antisipasi. Panitia juga akan siapkan thermo gun (pengukur suhu badan) dan kami dari panitia pelaksana akan berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 terkair teknis dan tindak lanjutnya," katanya.

Tim Kurator Kemenparekraf mengapresiasi event yang akan digarap Radar Sampit bekerja sama Disbudpar Kotim. Meski event ini sudah pernah digelar di daerah lain, termasuk di Negara Thailand. Namun, Kemenparekraf menilai event lomba balap perahu ces punya keunikan tersendiri dan layak jual.

Tim Kurator Kemenparekraf berharap panitia pelaksana bisa mengemas event secara visual yang lebih bagus dan menarik agar bisa layak jual. Panitia juga diarahkan memikirkan konsepnya agar event berlangsung secara profesional dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan.

Selain itu, event tersebut juga diharapkan dapat merangkul pelaku UMKM secara maksimal, seperti menyiapkan perahu kecil sebagai tempat berjualan di atas permukaan sungai layaknya Pasar Terapung yang terkenal di Kalimantan Selatan.

”Tim Kurator menyarankan agar melibatkan UMKM untuk mendongkrak perekonomian masyarakat dengan menyediakan perahu kecil agar terlihat unik dan menarik. Kami menerima semua masukan yang ada dan ini akan kami rapatkan lebih lanjut nantinya ," katanya.

Terkait kepastian apakah kedua event yang diusulkan Disbudpar Kotim masuk atau tidak dalam Calendar of Event akan disampaikan melalui surat resmi ke Disbudpar Kalteng dan Kotim. ”Kami berharap kedua event Disbudpar Kotim lolos masuk Calendar of Event," tandasnya. (hgn/ign)


BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 00:45

Uji Kebohongan, Tim Hukum Ujang Dukung Uji Forensik

<p>&nbsp;PALANGKA RAYA - Tim Kuasa Hukum Ujang-Jawawi menyatakan penetapan hasil musyawarah…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers