SAMPIT – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) masih menunggu keputusan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Republik Indonesia terkait usulan agenda wisata rutin tahunan. Ada sepuluh event terbaik di Kalteng yang diusulkan akhir Januari lalu.
Dari sepuluh event terbaik Kalteng itu, dua event diusulkan Disbudpar Kotim. ”Dua eventnya adalah Festival Mandi Safar dan Lomba Perahu Tradisional," kata Muhammad Yusdiannor, Kepala Bidang Sejarah Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman Disbudpar Kotim, Minggu (28/2).
Event terbaik dari kabupaten lainnya, di antaranya Festival Budaya Isen Mulang di Palangka Raya, Festival Babukung di Kabupaten Lamandau, Festival Tanjung Puting di Kotawaringin Barat. Kemudian, Festival Mihing Manasa di Gunung Mas, Festival Sansana Bandar di Palangka Raya, Festival Maneser Panatau Tatu Hiang di Palangka Raya, Festival Kampung Buntoi di Pulang Pisau, dan Festival Penyang Hinje Simpei di Katingan.
”Kami berharap dari sepuluh usulan event terbaik ini, dua usulan di Kotim disetujui pemerintah pusat masuk kategori Calendar of Event," ujarnya.
Apabila disetujui, lanjutnya, rencana pelaksanaan lomba perahu balap ces yang akan diadakan Radar Sampit pada akhir Mei 2021 dalam peringatan HUT Radar Sampit yang ke-15, dapat berlangsung meriah dengan adanya dukungan langsung dari pemerintah pusat.
”Dengan adanya dukungan langsung dari pemerintah pusat untuk menyosialisasikannya, diharapkan event lomba balap perahu ces yang diadakan Radar Sampit berkolaborasi dengan Pemkab Kotim dapat berjalan sukses," tandasnya. (hgn/ign)