SAMPIT-- Meski terdapat traffic light (lampu rambu - rambu lalu lintas) namun aktivitas padatnya pengguna jalan di perempatan Jalan Kapten Mulyono - Jalan MT Haryono, membuat kemacetan tak dapat dihindari, kemungkinan kemacetan masih akan terjadi selama jalur lingkar selatan belum dioperasionalkan.  

Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Perhubungan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Rino Mulya mengatakan, kemacetan yang terjadi di kawasan tersebut karena kinerja lalu lintas yang sangat padat, selian itu juga disebabkan karena jalur lingkar selatan yang belum bisa dioperasionalkan sehingga truk Crude Palm Oil (CPO) melintasi jalan tersebut. 

"Apalagi saat titik datangnya truk CPO, kemacetan tidak dapat dihindari, ini disebabkan jalur lingkar selatan masih belum bisa dioperasionalkan," sebutnya.  

Diakui Rino, jika pihaknya tidak bisa mengarahkan ke jalur lingkar tersebut, sehingga tidak ada alternatif bagi kendaraan angkutan berat itu untuk masuk kota yang akan menuju ke Pelabuhan Bagendang. 

Sehingga kemungkinan kemacetan masih akan terus terjadi selama jalur lingkar belum dioperasionalkan. Namun, menurutnya dengan aktivitas yang terjadi menandakan adanya pergerakan giat ekonomi.  

"Artinya ada pergerakan giat ekonomi, di mana truk - truk tersebut bisa bekerja, tentu hasilnya untuk daerah juga," ungkap Rino. 

Dengan kondisi ini diharapkan masyarakat memahami dan bersabar sambil menunggu proses pengerjaan jalur lingkar selatan selesai dilakukan, sehingga nantinya diharapkan dapat mengurai kepadatan di kawasan perempatan Jalan Kapten Mulyono - Jalan MT Haryono.   

Seperti diketahui perempatan Jalan Kapten Mulyono - Jalan MT Haryono, hampir setiap harinya terjadi kemacetan yang cukup panjang, terutama saat siang hingga sore. Kemacetan yang terjadi bahkan mencapai lebih dari 500 meter.  

Kemacetan ini menjadi hal yang dikeluhkan warga, sebab menghambat aktivitas perjalanan mereka. (yn/dc)