SAMPIT – Jalan rusak di Kota Sampit belum bisa dilakukan pengaspalan karena masih menunggu lelang proyek tersebut. Sejauh ini, perbaikan hanya dilakukan dengan penimbunan agregat agar jalan tetap fungsional dan bisa dilintasi.
Kerusakan jalan tersebut terjadi di Jalan Kapten Mulyono, Pelita, dan HM Arsyad. Sejumlah titik di ruas itu berlubang diberbagai sisi dan bergelombang. Hal tersebut dikhawatirkan membahayakan pengendara yang melintas.
”Sebelum Lebaran kami sudah melakukan penimbunan agregat dititik yang rusak parah. Kami menyadari kerusakan jalan bisa membahayakan pengendara dan kami sudah berusaha semaksimal mungkin agar dapat segera ditangani, namun semua harus melalui prosedur (lelang),” kata Suhardiyono, Pengawas Teknis Pemeliharaan Jalan Dinas PUPRKP Kotim, Jumat (21/5).
Suhardiyonomenuturkan, pihaknya masih menunggu proses lelang. Apabila pelelangan selesai, diperkirakan paling lambat akhir Juni titik jalan rusak di Kota Sampit bisa diperbaiki sepenuhnya.
”Proses lelang pengadaan aspal Asphalt Treated Base (ATB) sudah dimulai sejak beberapa bulan lalu. Tetapi,karena ada perubahan Dokumen Pelaksana Anggaran (DPA), berkas dikembalikan lagi. Perkiraan paling lambat akhir Juni sudah bisa diproses,” ujarnya.
Kepala Seksi Jalan Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Kawasan Permukiman (PUPRKP) Rony Ilmiawan mengatakan, penanganan jalan rusak di Jalan Kapten Mulyono memerlukan anggaran sekitar Rp 7 miliar. Rencana perbaikan telah dianggarkan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2020 sebelum adanya rasionalisasi.
”Rencananya penanganan jalan full desain Rp 7 miliar sebelum rasionalisasi. Saat ini anggarannya tak ada. Insya Allah untuk penanganan jalan menggunakan dana pemeliharaan rutin sekitar Rp 2 miliar,” ungkapnya.
Lebih lanjut Rony menjelaskan, pengunaan dana pemeliharaan tidak hanya diperuntukkan bagi penanganan Jalan Kapten Mulyono, namun beberapa titik jalan kota, seperti Jalan HM Arsyad, Tjilik Riwut, Gatot Subroto, DI Panjaitan, Pelita, dan titik kerusakan lainnya di area Kota Sampit.
”Jadi, tak semua diaspal seluruhnya. Pengaspalan hanya dilakukan di titik tertentu yang mengalami kerusakan cukup parah saja. Penanganan aspal baru bisa dikerjakan setelah lelang pengadaan material selesai,” tandasnya. (hgn/ign)