PANGKALAN BUN - Nasib tragis menimpa sepuluh penambang di Kelurahan Pangkut, Kecamatan Arut Utara yang tertimbun lubang galian tambang emas. Proses evakuasi masih terus dilakukan, Jumat (20/11).
Informasi dihimpun, aktivitas tambang di Kelurahan Pangkut itu sudah terjadi sejak lama. Tambang tersebut ini cukup ekstrem, yakni membuat lubang dengan kedalaman puluhan meter.
Peristiwa nahas itu terjadi Rabu (18/11) malam, saat hujan lebat. Tanah hasil galian tiba-tiba longsor dan menimbun lubang tambang bersama sepuluh penambang di dalamnya.
Lurah Pangkut M Atan mengatakan, pihaknya mengetahui kejadian itu setelah rekan korban melapor kepada aparat kemarin pagi. ”Yang tertimbun ada sepuluh orang. Saya baru selesai dari lokasi. Proses evakuasi menggunakan alat berat," kata Atan.
Atan memperkirakan, sepuluh orang yang tertimbun longsor tanah galian tambang tersebut meninggal. Pasalnya, lubang tambang hampir setengahnya dipenuhi tanah longsor.
Camat Arut Utara M Ikhsan saat dikonfirmasi belum bisa menjelaskan secara rinci kejadian itu. ”Saat ini masih dievakuasi," kata Camat Arut Utara M Ikhsan melalui pesan singkat.
Kapolsek Arut Utara Ipda Rahis mengatakan, pihaknya masih mengumpulkan data mengenai korban yang tertimbun. ”Benar, infonya begitu. Tapi kami belum mengetahui secara pasti kronologisnya, karena masih simpang siur. Kami juga terus mencari data terkait korban yang tertimbun," tandasnya. (rin/ign)