PANGKALAN BUN – Dalam setahun ratusan ton ikan hasil tangkapan nelayan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat dibongkar di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Kumai, Kecamatan Kumai.
Plt Kepala Pelabuhan Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Kumai, Enny Hartini mengungkapkan, hasil produksi perikanan dari nelayan yang masuk melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perikanan Kumai mencapai angka 618.000 kilogram atau setara 618 ton per tahun.
“kan-ikan tersebut berasal dari hasil tangkapan nelayan di perairan Teluk Kumai dan sekitarnya,” ujarnya, Selasa (1/6).
Ia menegaskan bahwa jumlah ikan yang mendarat di PPI tersebut hasil tangkapan nelayan lokal, namun tidak jarang ada kapal dari luar daerah yang ingin mencukupi kebutuhan logistiknya sandar di Pelabuhan PPI.
Ia menyebut bahwa ada beragam jenis produk perikanan hasil nelayan lokal yang masuk ke PPI di antaranya Ikan Kembung, Tongkol, Tenggiri, Senangin, Otek, Udang, dan ikan laut lainnya. “Ada juga nelayan dari Indramayu, Cirebon, dan Tegal yang masuk ke PPI Kumai,” imbuhnya.
Kapal nelayan penangkap ikan yang bongkar muat di PPI Kumai tidak hanya untuk mencukupi konsumsi warga Kabupaten Kotawaringin Barat, bahkan ikan - ikan tersebut juga banyak dikirim ke sejumlah kabupaten di Kalimantan Tengah dan juga Kalimantan Barat.
Mengingat produktifitas perikanan Kumai ini terbilang luar biasa, PPI menyediakan sejumlah fasilitas untuk menunjang aktifitas tersebut, seperti fasilitas pelabuhan tambat, gudang pendingin (cold storage), hingga pabrik es balok. “Kita punya dua cold storage, total kapasitas sekitar 15 ton. Kalo hasil tangkapan banyak bisa masuk gudang pendingin yang juga tersedia di PPI,” pungkasnya. (tyo/sla)