SAMPIT-- Dinas Perikanan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), menyalurkan bantuan dari Balai Perikanan Budidaya Air Tawar (BPBAT) Mandiangin, tiga paket bantuan lengkap berupa bak terpal bulat (bioflok), pakan pelet dan benih ikan lele total 84.000 benih, untuk tiga kelompok perikanan (Pokdakan) di tiga desa.
"Kotim dapat tiga paket lengkap bantuan dengan jumlah benih masing - masing 28.000 benih," ujar Kepala Dinas Perikanan Kotim Heriyanto.
Heriyanto menuturkan, tiga desa yang menerima bantuan tersebut yakni Desa Jemaras Kecamatan Cempaga, Desa Bapinang Hulu Kecamatan Pulau Hanaut, dan Desa Ujung Pandaran Kecamatan Teluk Sampit.
Disampaikannya program dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) tahun ini, khusus untuk benih lele dengan masa pemeliharaan dua periode setelah itu baru bisa berubah ke komoditi yang lain.
"Untuk kolam bioflok sebenarnya bisa saja untuk benih ikan lainnya, tapi program yang ada di KKP tahun ini khusus lele," terangnya.
Sementara itu, pihaknya juga berupaya terus mendukung dalam bentuk pendampingan dan informasi teknologi budidaya, dengan sistem bioflok yang terbilang baru di Kotim.
Keuntungan sistem bioflok untuk budidaya ikan lele semi intensif, dengan memanfaatkan lahan yang terbatas, hemat air dan menghasilkan produktivitas yang tinggi dipandang cocok untuk diterapkan di wilayah tersebut dengan lahan budidaya yang relatif sempit.
Penerapan sistem bioflok secara luas di masyarakat diharapkan mampu meningkatkan produksi ikan lele, sehingga dapat memenuhi kebutuhan konsumen yang semakin meningkat.
"Untuk saat ini konsumsi ikan lele cukup tinggi, tapi stok juga sangat banyak," tandasnya. (yn/dc)