SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Kamis, 29 Oktober 2020 11:23
Ikan Berhamburan di Pantai, Opini Liar Bertaburan
MELIMPAH: Warga mengumpulkan ikan hasil tangkapan nelayan yang melimpah di Pantai Ujung Pandaran, Kecamatan Teluk Sampit. (IST/RADAR SAMPIT )

SAMPIT – Sebuah video yang memperlihatkan banyak ikan terdampar di tepi Pantai Ujung Pandaran, Kecamatan Teluk Sampit, jadi viral di media sosial (media). Opini liar pun bertaburan. Menduga hal tersebut merupakan fenomena alam, bahkan ada yang menyebut pertanda munculnya tsunami. Padahal, ikan ikan tersebut merupakan hasil tangkapan nelayan.

”Memang saat ini lagi musimnya ikan itu. Jadi bukan fenomena alam,” ujar Camat Teluk Sampit Juliansyah, Rabu (28/10).

Juliansyah mengatakan, ikan yang disebut warga setempat kerepes, merupakan hasil tangkapan nelayan warga Desa Kalap Paseban bernama Allan. ”Ikan-ikan itu hasil nelayan menjaring. Karena memang lagi musimnya, jadi hasilnya melimpah,” ujarnya.

Juliansyah menuturkan, perahu yang biasa dibawa Allan untuk melaut sudah tidak sanggup lagi menampung ikan, sehingga ikan tersebut dibawa ke tepi pantai. Tujuannya untuk dibagikan pada warga. 

Dalam video yang beredar, ikan hasil menjaring tersebut memang terlihat seperti terdampar. Diperkirakan beratnya mencapai lebih dari lima ton. Hal tersebut dinilai biasa terjadi jika sedang musimnya. 

Juliansyah mengimbau masyarakat agar tidak mengaitkan kejadian tersebut dengan fenomena alam. ”Jangan percaya hal lain. Tidak ada hubungannya dengan fenomena alam. Ini murni hasil tangkapan nelayan," tegasnya.

Kepala Desa Ujung Desa Ujung Pandaran Aswin Nur mengatakan, tangkapan nelayan yang melimpah itu menjadi berkah bagi warga. ”Warga kami memang menjaring ikan. Alhamdulillah hasil warga dapat ikan melimpah,” kata Kepala Desa Ujung Pandaran Aswin Nur.

Terpisah, penyuluh perikanan Dinas Perikanan Kotim Rahman juga menegaskan, ikan kerepes tersebut merupakan hasil nelayan menjaring ikan, bukan fenomena alam. ”Ikan-ikan itu hasil nelayan menjala, bukan ikan migrasi atau mabuk karena perubahan air," tandasnya. (yn/ign) 

 


BACA JUGA

Jumat, 22 November 2024 10:42

Harapan Baru Tingkatkan Kualitas Beras Lokal

SAMPIT – Pembangunan Rice Milling Plant (RMP) di Desa Lampuyang,…

Kamis, 21 November 2024 10:45

Kotim Raih Penghargaan dari Kementerian Pekerjaan Umum

SAMPIT -  Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim)  mendapatkan  nominasi  Program …

Rabu, 20 November 2024 10:37

Kotim Tingkatkan Kualitas SDM Pariwisata Lewat Pelatihan Sadar Wisata

SAMPIT -  Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) …

Selasa, 19 November 2024 10:49

Ratusan Peserta Tes CPNS Tidak Hadir

SAMPIT -  Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil…

Selasa, 12 November 2024 10:34

Guru Penggerak Dibekali Keterampilan Kepemimpinan

SAMPIT -  Balai  Guru  Penggerak  Provinsi  Kalimantan  Tengah  (Kalteng) …

Jumat, 08 November 2024 10:44

Tutupi Kekosongan Jabatan, Penuhi Kebutuhan Pegawai

SAMPIT – Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kotawaringin Timur (Kotim)…

Rabu, 06 November 2024 09:58

Kotim Raih Bhumandala Award 2024

 SAMPIT -  Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim)  menorehkan prestasi gemilang di…

Selasa, 05 November 2024 10:34

Dana BLUD Rumah Sakit untuk Fasilitas, Gaji ASN Tetap Ditanggung Daerah

SAMPIT - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim)  menyatakan bahwa dana…

Jumat, 01 November 2024 16:40

Puluhan Anggota TNI Aktifkan Identitas Kependudukan Digital

SAMPIT -  Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Kotawaringin…

Rabu, 30 Oktober 2024 13:17

Pemkab Kotim Serius Terapkan SPBE

SAMPIT -  Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mendapat apresiasi dari…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers