SAMPIT – Sebuah video yang memperlihatkan banyak ikan terdampar di tepi Pantai Ujung Pandaran, Kecamatan Teluk Sampit, jadi viral di media sosial (media). Opini liar pun bertaburan. Menduga hal tersebut merupakan fenomena alam, bahkan ada yang menyebut pertanda munculnya tsunami. Padahal, ikan ikan tersebut merupakan hasil tangkapan nelayan.
”Memang saat ini lagi musimnya ikan itu. Jadi bukan fenomena alam,” ujar Camat Teluk Sampit Juliansyah, Rabu (28/10).
Juliansyah mengatakan, ikan yang disebut warga setempat kerepes, merupakan hasil tangkapan nelayan warga Desa Kalap Paseban bernama Allan. ”Ikan-ikan itu hasil nelayan menjaring. Karena memang lagi musimnya, jadi hasilnya melimpah,” ujarnya.
Juliansyah menuturkan, perahu yang biasa dibawa Allan untuk melaut sudah tidak sanggup lagi menampung ikan, sehingga ikan tersebut dibawa ke tepi pantai. Tujuannya untuk dibagikan pada warga.
Dalam video yang beredar, ikan hasil menjaring tersebut memang terlihat seperti terdampar. Diperkirakan beratnya mencapai lebih dari lima ton. Hal tersebut dinilai biasa terjadi jika sedang musimnya.
Juliansyah mengimbau masyarakat agar tidak mengaitkan kejadian tersebut dengan fenomena alam. ”Jangan percaya hal lain. Tidak ada hubungannya dengan fenomena alam. Ini murni hasil tangkapan nelayan," tegasnya.
Kepala Desa Ujung Desa Ujung Pandaran Aswin Nur mengatakan, tangkapan nelayan yang melimpah itu menjadi berkah bagi warga. ”Warga kami memang menjaring ikan. Alhamdulillah hasil warga dapat ikan melimpah,” kata Kepala Desa Ujung Pandaran Aswin Nur.
Terpisah, penyuluh perikanan Dinas Perikanan Kotim Rahman juga menegaskan, ikan kerepes tersebut merupakan hasil nelayan menjaring ikan, bukan fenomena alam. ”Ikan-ikan itu hasil nelayan menjala, bukan ikan migrasi atau mabuk karena perubahan air," tandasnya. (yn/ign)