SUKAMARA - Setelah sempat terkendala penjualan saat awal pandemi Covid-19, saat ini nelayan di wilayah Pantai Lunci sudah kembali melaut, karena pengepulan ikan kembali dibuka. Penjualan hasil tangkapan nelayan setempat dijual hingga Pontianak, Kalimantan Barat.
"Sekarang pengepul sudah membeli ikan dan nelayan mulai melaut lagi. Biasanya ikan dibawa ke Pontianak," cerita Idar, salah seorang warga pantai setempat, kemarin.
Meski saat ini sedang angin barat dan gelombang cukup besar, namun sebagian nelayan tetap melaut dan hasil tangkapan lebih banyak jenis ikan Gembung ataupun Selar. Begitupun jenis Kepiting Rajungan sudah mulai bermunculan.
Salah seorang pengepul ikan Sajeli mengungkapkan, hasil tangkapan nelayan dijual kembali ke wilayah Pontianak, Kalimantan Barat. Dalam satu bulan, dirinya bisa menjual hingga lima kali ke penampung di Pontianak.
”Ikan-ikan ini dibeli dari nelayan dan saya jual lagi ke Pontianak. Satu bulan bisa empat atau lima kali berangkat ke sana, tergantung banyak sedikitnya hasil tangkapan nelayan,” ujar Sajeli sambil memasukan ikan dalam boks es untuk diangkut menggunakan pikap.
Sekali berangkat, dirinya harus bisa membawa minimal 1 ton ikan menggunakan pikap. Jika kurang, menurutnya bisa rugi ongkos transport. Selain itu, jenis ikan yang dibawa sembarang, karena membeli ke nelayan sistem borongan dan tidak bisa memilih. Jenis ikan biasanya yang dibawa biasanya ada otek, pari, halo-halo dan lainnya.
Di Pontianak, Sajeli mempunyai langganan penampung yang menjual lagi ke pasaran. Dengan begitu, seberapa pun ikan yang dibawanya akan laku terjual. Apalagi saat ini para nelayan sudah mulai ramai melaut, sehingga hasil tangkapan akan banyak dan ia bisa membawa lebih banyak ikan.(fzr/gus)