SUKAMARA – Kebutuhan vaksin bagi Kabupaten Sukamara diperkirakan mencapai 76 ribu untuk dua kali vaksinasi. Kebutuhan itu dihitung berdasarkan 2/3 jumlah penduduk Sukamara dan dikurangi usia dibawah 17 tahun. Lantaran itulah Bupati Sukamara Windu Subagio meminta kepada dinas terkait dan semua pihak lebih fokus agar jumlah vaksinasi itu bisa tercapai.
“Kebutuhan sekitar 38 ribu dosis, sehingga untuk dua kali vaksin sekitar 76 ribu dosis. Vaksin siap disalurkan ke Sukamara sehingga vaksin yang ada saat ini harus dihabiskan,” terang Bupati Sukamara Windu Subagio saat saat rapat analisa dan evaluasi penanganan Covid-19, Rabu (2/6).
Menurutnya saat ini masyarakat ditekankan untuk lebih patuh pada penerapan protokol kesehatan dan pembentukan herd immunity(kekebalan kelompok) masyarakat dengan vaksinasi. Membentuk kekebalan masyarakat akan menjadi fokus penanganan penyebaran Covid-19 di Kabupaten Sukamara. Apalagi kasus positif cenderung naik.
"Ditargetkan 76 ribu dosis untuk pelaksanaan vaksinasi di Kabupaten Sukamara, dan saya meminta dinas terkait menganggarkannya," ujar Windu Subagio usai pelaksanaan rapat.
Pihaknya juga meminta dukungan semua pihak, baik dunia usaha untuk ikut berpartisifasi dalam menyukseskan vaksinasi 2/3 warga Kabupaten Sukamara bisa terpenuhi. Terutama di wilayah yang masuk zona merah dan angka kasus positif cukup hingga di tingkat rukun tetangga (RT).
“Memang diperlukan strategi untuk mencapai target itu. Sasaran utama vaksin setiap tempat dan wilayah yang zona merah. Petugas bisa menyisir warga dari rumah ke rumah atau dikumpulkan di tempat ketua RT untuk vaksinasi. Selain itu setiap lokasi ditempatkan petugas vaksinator sambil menjaga ritme disesuaikan jumlah petugas agar kesehatan mereka juga terjaga,” tandas Windu Subagio. (fzr/sla)