Cairan minyak yang tumpah di perairan Bagendang Kecamatan Mentaya Hilir Utara kini sudah menemukan sumbernya. Cairan CPO itu ternyata tumpah dari lambung kiri kapal pengangkut yang bersandar di pelabuhan. Hal ini berdasarkan hasil tinjauan lapangan DPRD Kotim dan Pemkab Kotim kemarin.
“Tumpahan itu dari pengisian CPO dan terjadi retakan pada lambung kiri tongkang. Kami sudah meminta Pelindo menyisir kembali untuk penanggulangan kejadian ini. Kami sudah meminta kepada pihak PT Pelindo untuk menyisir kembali, termasuk antisipasi dini untuk penanggulangan kejadian seperti ini,” kata Ketua Komisi IV DPRD Kotim M Kurniawan Anwar.
Tumpahnya itu terjadi sejak Jumat (6/8) pagi, Wakil Ketua DPRD Kotim Rudianur langsung meninjau lapangan, namun belum menemukan sumber minyak. CPO tumpah hingga ribuan liter di perairan Sungai Mentaya ini.
Kurniawan Anwar mengingatkan, jangan sampai kejadian ini terulang. Standar operasional prosedur wajib diterapkan. Terkait pencemaran lingkungan, kata Kurniawan Anwar, perusahaan sudah melakukan pembersihan dan saat ini sungai sudah dalam kondisi normal.
“Alhamdulillah gerak cepat dari pihak PT Pelindo III juga kita apresiasi, akan tetapi tidak menutup kemungkinan bahwa ini akan kami kaji kembali di DPRD pun kita akan melihat dan berkoordinasi dengan teman-teman KSOP. Apabila banyak poin-poin yang dilanggar kita tetap akan meminta pihak terkait memberikan sanksi tegas,” jelasnya.
Politikus PAN Kotim ini mengatakan, pihaknya tidak ingin ada lingkungan tercemar karena human error. “Untuk saat ini terkait sanksinya bagaimana akan kita telusuri terlebih dahulu, karena saat ini kita masih pengecekan awal. Saat ini informasinya, kapten kapal juga sudah dimintai keterangan,” tegasnya.
Dari masalah ini dirinya mengimbau PT Pelindo III dan perusahaan lainnya agar mengutama SOP dan keselamatan karyawan saat bekerja.
“Karena kemarin kami perhatikan masih ada karyawan yang tidak menggunakan masker, jangan sampai hal-hal kecil menjadi bom waktu. Kita selalu mengingatkan tidak hanya pencemaran namun keselamatan kerja karyawan juga sangat penting,” tandasnya. (ang/yit)