SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Selasa, 01 Desember 2015 15:06
Kantor KPU Kalteng Terbakar, Polisi Tunggu Hasil Labfor

Logistik Pilkada Aman Pascakebakaran Kantor KPU

PALANGKA RAYA – Penyebab kebakaran Kantor KPU Kalteng, Minggu (29/11) dini hari lalu, belum diketahui. Beberapa saksi telah diperiksa, namun belum dipastikan ada unsur kesengajaan atau tidak. Polisi masih terus menyelidiki peristiwa itu.

Garis polisi yang terbentang di tempat kejadian perkara juga sudah dilepas. Alasannya, demi kelancaran aktivitas pegawai KPU. Juga karena tim laboratorium Mabes Polri sudah selesai olah TKP. Hanya, penjagaan ketat dengan senjata api laras panjang AK 47 masih dilakukan.

Kapolres Palangka Raya AKBP Jukiman Situmorang menegaskan hanya berpatokan pada hasil resmi tim laboratorium forensik (labfor). ”Jadi belum tahu penyebabnya, saya tunggu labfor. Saya juga tak ingin berspekulasi,” ungkapnya, Senin (30/11).

Tim Labfor telah membawa sample dari lokasi kebakaran. Seperti kabel dan sisa abu di TKP. Pascakebakaran itu, polisi juga meningkatkan pengamanan di beberapa lokasi, yakni kantor PDI Perjuangan dan PPP.

”Saya belum dapat laporan terkait temuan tas dan jeriken. Namun demikian sudah diperintahkan untuk meningkatkan penjagaan. Intinya kami kepolisian menjamin seluruhnya tahapan pilkada,” tutupnya. Seperti diketahui, setelah kejadian disebutkan ada temuan tas dan jeriken yang mengarah pada unsur kesengajaan peristiwa itu

Sementara itu, Ketua KPU Kalteng Ahmad Syar'i memastikan kebakaran yang terjadi tidak mengganggu logistik pilkada serentak. Bahkan, logistik sudah mulai disebarkan ke kabupaten/kota.

”Saya yakinkan tidak ada logistik yang terbakar, semua logistik aman. Bahkan, logistik sudah mulai kita distribusikan," tandasnya.

Kepala Divisi Logistik KPU Kalteng Bambang Sakura mengatakan surat suara pemilihan gubernur dan wakil gubernur yang hanya memuat dua pasangan calon sudah seratus persen selesai. Surat suara tersebut akan dikirim dari Kudus, Jawa Tengah, menuju Palangka Raya hari ini, Selasa (1/12).

Besok, surat suara itu akan dikirim ke 13 kabupaten dan satu kota melalui Kantor Pos. Sedangkan masalah penyortiran, pengepakan, dan pelipatan surat suara maupun formulir, KPU Kabupaten diberikan waktu dua hari setelah surat suara tiba.

Bambang membeberkan, formulir pemilihan umum model C-KWK sampai model C7 KWK dan Model D-KWK sampai model DA7-KWK berjumlah 16 kodi. Semuanya ditujukan untuk lima kabupaten yakni Barut, Gumas, Kobar, Seruyan, dan Pulpis.

Sedangkan untuk di bawah Palangka Raya, jelas Bambang, lewat Kantor Pos seperti Gunung Mas (Gumas), Pulang Pisau (Pulpis), Katingan, dan Kapuas. Kantor Pos Sampit akan membawahi Kotawaringin Timur (Kotim), Kotawaringin Barat (Kobar), Seruyan, Lamandau, dan Sukamara.

Bambang menjelaskan, dari sketsa pendistribusian, terdapat enam lokasi yang memiliki tingkat kerawanan. Yakni di Kabupaten Murung Raya (Mura), Gumas, Kotim, Kobar, dan Barito Utara (Batara). Hal itu karena memiliki jarak tempuh lebih lama, kondisi alam atau geografis dan saranan serta prasarana.

”Surat suara hanya memuat dua paslon, yakni Sugianto Sabran-Habib Said Ismail dan Willy M Yoseph –Wahyudi K Anwar. Intinya KPU siap melakukan pendistribusian logistik dalam tahapan pilkada serentak ini,” tutupnya.

JANGAN TERJEBAK

Banyaknya persoalan pada tahapan Pilgub Kalteng menjadi perhatian serius pemerintah. Terlebih saat Ujang Iskandar-Jawawi dicoret sebagai kandidat. Juga insiden terbakarnya Kantor KPU Kalteng.

Untuk mewaspadai terjadinya tindakan-tindakan melawan hukum, Pj Gubernur Kalteng Hadi Prabowo minta masyarakat tidak terjebak isu-isu menyesatkan. Dia juga meminta pasangan calon tidak melakukan kampanye hitam.

”Saya meminta masyarakat Kalteng tidak terjebak ‘isu hitam’. Mengingat dalam kurun waktu menjelang pilkada ini sudah terjadi berbagai kasus yang seolah mencoreng dunia perpolitikan Kalteng," kata Hadi Prabowo dalam Rapat Koordinasi Pemantapan Pelaksanaan Pilkada Serentak Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng serta Pilkada Bupati dan Wakil Bupati Kotawaringin Timur, Senin (30/11).

Dicoretnya pasangan Ujang-Jawawi sebagai kandidat tentu menimbulkan kekecewaan bagi sebagian masyarakat Kalteng, khususnya pendukung dan simpatisan Ujang-Jawawi. Namun demikian, semua harus tetap menciptakan situasi yang aman dan kondusif. ”Saya berharap masyarakat bisa menerima keputusan ini," tegasnya.

Menurut Hadi, dicoretnya salah satu pasang calon bisa menimbulkan gejolak di masyarakat. Namun, dia meminta masa bersabar menanti proses hukum yang ditempuh dan dengan berlapang dada untuk menerima semua putusan nantinya.

”Pergolakan di Kalteng harusnya tidak perlu terjadi. Dan ada kejadian kebakaran di kantor KPU yang terjadi Minggu dinihari pada pukul 03.00 WIB. Saya yakin masyarakat pasti berpikir macam-macam, tapi saya minta hilangkan pikiran itu. Jangan menduga-duga kemungkinan apapun. Mari kita serahkan semuanya ke Pak Kapolda (Kapolda Kalteng Brigjen Pol Fakhrizal). Biar yang berwenang yang menanganinya," tukasnya. (daq/arj/vin)

 


BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 22:17

Dishub Diminta Tambah Traffic Light

<p><strong>PALANGKA RAYA</strong> &ndash; DPRD Kota Palangka Raya menilai sejauh…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers