Warga Kalimantan Tengah yang memutuskan mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri terus bertambah. Dalam sepekan terakhir, ada tiga kasus gantung diri di berbagai daerah di Kalteng. Terakhir giliran pemuda di Palangka Raya menempuh jalan serupa, yakni Muhammad Ryan Mashudi (19).
Jenazah pemuda tersebut ditemukan tergantung di WC umum di Jalan Pangeran Samudera II, Peristiwa itu membuat warga sekitar lokasi geger. ”Saya tidak tahu mengapa dia melakukan hal tersebut. Kami terkejut ada penemuan jenazahnya,” ujar, Bardani (62), kakek korban.
Bardani menuturkan, jenazah pertama kali ditemukan ibu almarhum yang berteriak melihat anaknya tergantung. ”Korban tergantung di dalam WC dengan posisi kaki tertekuk. Lututnya menyentuh ke lantai,” katanya.
Bardani melanjutkan, almarhum selama ini dikenal sebagai orang yang tertutup. Jika ada masalah, tidak bercerita pada siapa pun, termasuk keluarganya.
”Sebelum ditemukan meninggal, dua malam lalu korban sempat main ka barak saya. Jenazah akan dimakamkan di TPU Muslimin. Kami sedih dan tidak menyangka kejadian ini,” katanya. Kasat Reskrim Polresta Kompol Todoan Agung Gultom mengatakan, pihaknya masih penyelidikan. Namun, berdasarkan keterangan saksi, awalnya orang tua korban mencari anaknya dan sempat bertanya pada sejumlah teman korban dan tetangga.
Orang tua korban merasa curiga dengan WC umum kos yang terkunci. Kemudian bersama warga membuka paksa pintu WC tersebut dan korban ditemukan dengan posisi leher tergantung tali jemuran yang diikat ke kayu penyangga. (daq/ign)
Jumat (15/10). Belum diketahui penyebab pasti aksi nekat itu dilakukan Ryan. Kasus tersebut masih dalam penyelidikan aparat kepolisian.