KASONGAN - Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Katingan, Mozard D Staing mengatakan, upaya mengantisipasi dampak negatif perubahan iklim ekstrim dan krisis pangan global, program Climate Smart Agriculture (CSA) atau pertanian cerdas iklim dalam kegiatan SIMURP (Strategic Irrigation Modernization and Urgent Rehabilitation Project) sangat penting dilaksanakan.
" CSA merupakan suatu pendekatan yang mentransformasikan dan meorientasi ulang sistem produksi pertanian dan rantai nilai pangan guna mendukung pertanian berkelanjutan," kata Mozard, Rabu (19/7).
Selain itu, kata Mozard, program CSA-SIMURP bertujuan untuk meningkatkan produksi, produktivitas dan Index Pertanaman (IP), meningkatkan pendapatan petani, peningkatan partisipasi petani dalam penerapan inovasi dan teknologi CSA (adopsi/replikasi), peningkatan kapasitas petani dan penyuluh pertanian dalam budidaya yang tahan (adaptif) terhadap perunbahan iklim dan mengurangi efek gas rumah kaca.
“Program CSA SIMURP salah satunya dilaksanakan di Kecamatan Katingan Kuala Kabupaten Katingan dengan kegiatan demplot CSA Poktan Inti dilaksanakan di 24 Poktan penerima yang tersebar di Desa Jaya Makmur, Subur Indah, Makmur Utama dan Bumi Subur, Demplot CSA Scalling Up seluas 100 Ha dilaksanakan oleh 2 Poktan di Desa Subur Indah dan Demplot CSA mendukung Genta Organik seluas 1 Ha di Desa Subur Indah," terangnya.
Menurutnya, penerapan teknologi CSA yang dilaksanakan di Kecamatan Katingan Kuala adalah pengolahan lahan dengan mekanisasi (hand traktor), pengaturan jarak tanam (jajar legowo), penggunaan benih bermutu, pemupukan berimbang, penggunaan pestisida nabati, penggunaan pupuk organic cair, pengukuran emisi gas rumah kaca, teknik penggunaan air dengan sistem basah kering (AWD/Alternate Wetting and Drying) dan mekanisasi panen dengan Combine Harvester (alat panen dengan 3 fungsi).
"Berlokasi di Rey 8 Desa Subur Indah Kecamatan katingan Kuala dilaksanakan Panen Perdana dan Syukuran Panen "Farmer Field Day (FFD) di lahan demplot CSA Scalling UP tepatnya dilahan Kelompok Tani Pamardi Putri seluas 50 Ha," sebutnya.
Kegiatan panen ini berada di Kecamatan Katingan Kuala, Kelompok Tani dan masyarakat sekitar. Berdasarkan ubinan di lokasi panen tersebut diperoleh hasil produktivitas 3,98 ton perhektare, dengan produksi GKP sebanyak 6,368 ton perhektare, produksi GKG sebanyak 5,461 ton perhekhtare dan produksi beras sebanyak 3,601 ton perhektar.
"Berdasarkan perhitungan tersebut terjadi peningkatan produktitas yang cukup signifikan dari tahun sebelumnya yang rata - rata dikisaran 2,9 -3,6 ton per hektare," ucapnya.
Mozard berharap dengan adanya kegiatan SIMURP di Kecamatan Katingann Kuala mampu meningkatkan perekonomian masyarakat, peningkatan adopsi teknologi dan penerapan teknologi yang efisien dan efektif, serta peningkatan produksi dan produktivitas padi.
“Diharapkan mampu mengatasi krisis pangan dan perubahan iklim global,” harapnya. (sos/fm)