KUALA KURUN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunung Mas (Gumas), turut mengikuti secara virtual deklarasi pemilu damai tahun 2024, yang digelar Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng, Minggu (4/2). Dalam kegiatan itu, juga dilakukan penandatanganan pernyataan untuk mewujudkan pemilu damai tahun 2024 oleh seluruh stakeholder terkait.
"Deklarasi pemilu damai ini dalam rangka menjaga stabilitas keamanan dan kondusivitas wilayah menjelang pemungutan suara pada 14 Februari 2024 nanti," ucap Sekda Gumas Richard.
Dijelaskannya, deklarasi pemilu damai tahun 2024 juga merupakan salah satu upaya mengecek kesiapan daerah dalam menghadapi pemilu tahun 2024, serta memastikan kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) tetap kondusif jelang pemilu.
"Pelaksanaan deklarasi pemilu damai ini juga untuk memastikan sarana prasarana pendukung pemilu sudah siap. Salah satunya pendistribusian logistik pemilu," tutur Richard.
Dia melanjutkan, deklarasi pemilu damai yang diucapkan bersama, yakni menjunjung tinggi Pancasila, Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, Bhineka Tunggal Ika dan menjaga keutuhan NKRI, mendukung pelaksanaan pemilu tahun 2024 dengan menggunakan hak pilih dan tidak golput.
Selanjutnya, tunduk dan patuh terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku serta menolak segala bentuk ujaran kebencian, berita hoaks, politik uang, politisasi SARA yang dapat memecah belah dan mengancam keutuhan bangsa.
Kemudian tambah Richard, menghormati keberagaman serta mewujudkan suasana aman, tertib, dan damai selama tahapan penyelenggaraan pemilu tahun 2024, dengan menjunjung tinggi falsafah Huma Betang, Belom Bahadat.
"Mari jadikan pemilu tahun 2024 sebagai wujud nyata partisipasi dalam demokrasi di Bumi Tambun Bungai, Bumi Pancasila, Tanah Penuh Berkah, serta mewujudkan pemilu tahun 2024 yang berkualitas, langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil," paparnya.
Richard juga mengimbau kepada seluruh masyarakat, khususnya para pemilih pemula untuk proaktif dan jangan golput. Pilih pasangan calon presiden dan wakil presiden serta anggota legislatif pusat dan daerah sesuai hati Nurani, serta tanpa unsur paksaan ataupun intimidasi dari siapapun.
"Gunakan hak pilih dan jangan golput. Walaupun golput itu hak, namun sebaiknya jangan digunakan pada pemungutan suara di pemilu 14 Februari. Berikan suara kita untuk kemajuan Indonesia, Provinsi Kalteng, dan khususnya Kabupaten Gumas," pungkasnya. (arm/gus)
