KUALA KURUN – Selama bulan suci Ramadan 1445 Hijriah tahun 2024, waktu belajar mengajar dari satuan pendidikan Taman Kanak-Kanak (TK), Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Sekolah Dasar (SD), dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Gunung Mas (Gumas) mengalami perubahan. Mulai dari jam masuk sekolah hingga pembelajaran.
”Semula jam masuk sekolah dimulai pukul 07.00 WIB, namun karena bulan suci ramadan sehingga diperlambat menjadi pukul 07.30 WIB. Selain itu, kegiatan belajar mengajar juga dipercepat selama ramadan,” ujar Wakil Bupati Gumas Efrensia LP Umbing, Rabu (13/3).
Dipaparkan, untuk satuan pendidikan jenjang TK/PAUD, semula kegiatan belajar mengajar digelar selama 30 menit, kini menjadi 20 menit per jam pelajaran. Kemudian, jenjang SD semula 35 menit, menjadi 25 menit per jam pelajaran. Kalau jenjang SMP mulanya 40 menit, kini menjadi 30 menit per jam pelajaran.
”Untuk jam istirahat bagi peserta didik, ditentukan oleh masing-masing satuan pendidikan. Selama bulan ramadan ini, kegiatan belajar mengajar praktek yang banyak menggunakan aktivitas fisik untuk sementara ditiadakan,” tutur Efrensia.
Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Gumas Aprianto mengatakan, peserta didik diliburkan di awal bulan Ramadan dan menjelang Hari Raya Idulfitri. Untuk libur awal bulan Ramadan, dimulai pada 8, 9, 13 dan 14 Maret 2024. Kemudian, kegiatan belajar mengajar kembali digelar pada 15 Maret 2024 dengan memperhatikan hal-hal lain.
”Sedangkan libur Idulfitri yakni 10 dan 11 April 2024, dilanjutkan cuti bersama dimulai 8, 12, 13, 15 April 2024. Kemudian, kegiatan belajar mengajar masuk kembali pada 16 April 2024,” terangnya.
Aprianto melanjutkan, guru pendidikan agama dan budi pekerti diminta memberikan tugas kepada peserta didik tentang peningkatan pendidikan karakter keagamaan.”Penguatan pendidikan karakter keagamaan peserta didik pada bulan Ramadan menjadi momentum yang sangat penting untuk dilaksanakan dengan baik,” imbuhnya.
Dirinya juga meminta kepada seluruh satuan pendidikan di Kabupaten Gumas agar dapat memelihara dan meningkatkan kualitas kerukunan serta sikap toleransi antar umat beragama, sehingga ibadah puasa bagi seluruh umat Islam berjalan aman, tertib dan lancar. (arm/gus)
