KUALA KURUN - Wakil Bupati Gunung Mas (Gumas) Efrensia LP Umbing telah menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) bupati tahun 2023, pada rapat paripurna di DPRD setempat, Selasa 16/4). "Dalam LKPj tersebut, capaian pendapatan daerah Gumas di APBD tahun 2023 mengalami kenaikan Rp6,81Miliar atau satu persen menjadi Rp1,191 triliun dari target APBD murni Rp1,181 triliun," ujarnya.

Disampaikan pula rincian pendapatan daerah dari PAD yang semula ditargetkan Rp84,71 miliar, setelah perubahan menjadi Rp71,71 miliar atau berkurang Rp13 miliar atau turun 15 persen. Lalu, pendapatan transfer pada APBD murni 2023 ditargetkan Rp1,096 triliun, namun setelah perubahan menjadi Rp1,116 triliun, bertambah Rp19 miliar atau naik dua persen.

"Kalau lain-lain pendapatan daerah yang sah  di APBD murni 2023 ada penambahan Rp2,613 miliar atau 15 persen, dari semula ditargetkan Rp17,637 miliar menjadi Rp20,250 miliar," tutur Efrensia.

Selanjutnya, belanja daerah pada APBD 2023 semula ditargetkan Rp1,280 triliun, namun di APBD perubahan naik Rp34,125 miliar, menjadi Rp1,315 triliun. Dengan rincian, belanja operasi 2023 naik Rp14,52 miliar dari target APBD 2023 Rp835,082 miliar, menjadi Rp849,602 miliar atau dua persen.

Kemudian, belanja barang dan jasa di APBD 2023 naik Rp48,72 miliar, dari target Rp310,821 miliar menjadi Rp359,545 miliar atau 16 persen. Belanja hibah 2023 naik 71 persen menjadi Rp21,295 miliar dari target Rp 29,817 miliar, menjadi Rp51,112 miliar. Lalu, belanja modal 2023 naik 10 persen Rp25,695 miliar dari target Rp266,134 miliar, menjadi Rp291,830 miliar. Belanja tak terduga 2023 naik 1-2 persen sebesar Rp4,830 miliar dari target Rp4,750 miliar, menjadi Rp9,580 miliar."Belanja transfer juga mengalami kenaikan 5 persen yakni Rp8,190 miliar dari target Rp175,006 miliar, menjadi Rp183,197 miliar,” tambah Efrensia.

Disampaikannya pula capaian kinerja Pemkab Gumas tahun 2023. Bidang pendidikan pada program pengelolaan pendidikan terlaksana sangat baik, dengan pengelolaan PAUD capaian kinerja 97,73 persen, pengelolaan pendidikan SD capaian kinerja 98,68 persen, dan capaian kinerja SMP 97,02 persen.

"Pada bidang kesehatan, capaian pengelolaan pelayanan kesehatan ibu hamil 99,79 persen, pelayanan kesehatan ibu bersalin 70,09 persen, pelayanan kesehatan bayi baru lahir 100 persen, pelayanan kesehatan balita 89,16 persen, dan pelayanan kesehatan anak usia pendidikan dasar 98,22 persen," urai Efrensia.

Bidang infrastruktur lanjutnya, akses terhadap air minum melalui SPAM jaringan perpipaan juga mengalami peningkatan kinerja yaitu 52,73 persen, capaian kinerja peningkatan kemantapan jalan yakni 33,63 persen, dengan melakukan peningkatan kapasitas, rekonstruksi dan pemeliharaan sepanjang 48,76 kilometer, serta capaian kinerja peningkatan prasarana, sarana dan utilitas umum 100 persen, dengan realisasi 249 unit perumahan.

"Di bidang sosial, meliputi program pemberdayaan sosial, rehabilitasi sosial, perlindungan jaminan sosial dan penanganan bencana dengan capaiankinerja 100 persen," ujarnya.

Terakhir di bidang ketentraman, ketertiban umum dan perlindungan masyarakat (trantibum linmas), capaian kinerjanya 100 persen, meliputi program peningkatan ketentraman dan ketertiban umum serta program penanggulangan bencana dan kebakaran.

"Untuk detail dan terperinci termasuk bidang-bidang lain, dapat dilihat lebih lanjut pada dokumen LKPj Bupati tahun 2023, yang merupakan bagian integral dari keseluruhan isi dokumen LKPj," pungkas Efrensia. (arm/gus)