KUALA KURUN - Fraksi Partai Demokrat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) kembali mengkritik program unggulan tiga smart yakni smart agro, smart human resources dan smart tourism. Program tersebut dinilai belum berjalan maksimal.
"Program tiga smart yang dijalankan hampir tidak memberikan dampak positif untuk pertumbuhan ekonomi maupun kesejahteraan masyarakat," ucap Juru Bicara Fraksi Partai Demokrat DPRD Kabupaten Gumas Untung Jaya Bangas, Rabu (19/6).
Kenyataannya di lapangan, pertumbuhan ekonomi masyarakat masih belum terlihat dari tahun ke tahun, sehingga juga berpengaruh pada pertumbuhan keuangan.
"Program itu tidak proporsional untuk kesejahteraan masyarakat, disebabkan oleh kebijakan yang tidak berdasarkan analisis, sehingga tidak terlihat di masyarakat," ujarnya.
Dalam realisasi smart agro, kata dia, tidak ada komoditi unggulan yang sesuai kewilayahan serta tidak terjadi peningkatan jumlah petani, pekebun, peternak, dan pembudidaya ikan di Kabupaten Gumas dari tahun sebelumnya.
"Padahal daerah ini memiliki lahan luas, akan tetapi masih belum dimaksimalkan masyarakat. Tentu ini sangat disayangkan," jelasnya.
Kemudian realisasi dari smart tourism, tidak ada kemajuan signifikan terhadap kunjungan pariwisata ke Kabupaten Gumas. Bahkan ada objek wisata unggulan yang jalan menuju objek wisata dijadikan sebagai jalan produksi Perusahaan Besar Swasta (PBS).
"Dengan kondisi jalan ke objek wisata yang dilewati truk angkutan PBS, maka kenyamanan, keamanan dan keselamatan wisatawan tidak bisa terjamin," sesalnya.
Terkait smart human resources, masih banyak sarana prasarana pendidikan yang belum tertangani serta kurangnya pengawasan terhadap para tenaga pendidik, sehingga berdampak pada penurunan kualitas pendidikan di daerah ini.
"Kabupaten Gumas juga sedikit memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) atau tenaga kerja profesional di bidang keahlian, sehingga kalah bersaing dengan wilayah lain," tukasnya. (arm/yit)