SAMPIT - Kelapa sawit memegang peranan penting dalam produksi minyak sawit dunia serta memberikan kontribusi dan menjadi penting bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Selain berkontribusi melalui perdagangan nasional, sektor ini juga menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar.
"Industri kelapa sawit merupakan salah satu sektor strategis yang memberikan kontribusi besar terhadap perekonomian, baik melalui penciptaan lapangan kerja, peningkatan kesejahteraan masyarakat, maupun perolehan devisa negara," kata Bupati Kotim Halikinnor.
Dirinya berharap sektor industri kelapa sawit dapat terus berkembang secara berkelanjutan, memberikan kontribusi yang lebih besar bagi perekonomian, serta meningkatkan kesejahteraan para petani kelapa sawit di wilayah ini.
"Saya juga berharap terjadi optimalisasi upaya oleh para pihak di tingkat kabupaten, untuk mewujudkan perkebunan kelapa sawit berkelanjutan terutama mendukung
pengembangan dan penguatan kebun-kebun sawit bagi perkebunan sawit swadaya atau rakyat," tuturnya.
Sementara itu, berdasarkan data hasil delineasi tutupan sawit tahun 2020 yang dilakukan oleh Dinas Pertanian, Kabupaten Kotim memiliki luas perkebunan sawit rakyat kurang lebih 130.523,94 hektare dengan potensi perkebunan sawit swadaya atau rakyat yang cukup besar.
"Pemerintah kabupaten berharap potensi sawit swadaya ini dapat dioptimalkan menjadi modal dasar untuk meningkatkan pertumbuhan perekonomian di Kabupaten Kotim," harapnya.
Pemerintah kabupaten penting untuk hadir dalam memberikan intervensi fasilitasi terhadap perkebunan sawit swadaya agar pengelolaan perkebunan swadaya akan lebih baik, baik dari segi teknis budidayanya, maupun dari segi fasilitas infrastrukturnya
"Bahkan sampai dengan intervensi pemasaran jika memang harus kita lakukan," imbuhnya.
Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kobar melalui berbagai program juga turut memfasilitasi petani-petani swadaya dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia bagi petani-pekebun dan dalam rangka meningkatkan produktivitas perkebunan kelapa sawit swadaya.
Diharapkan upaya-upaya untuk mewujudkan perkebunan kelapa sawit berkelanjutan tidak hanya menjadi tanggung jawab dinas terkait semata, melainkan menjadi tanggung jawab bersama semua pihak dalam rangka mendukung pengembangan dan penguatan perkebunan sawit pada rakyat.
"Rencana kerja dan penganggaran untuk mengoptimalkan pengembangan potensi perkebunan sawit swadaya harus lebih ditingkatkan, agar pertumbuhan ekonomi daerah berbasis pada potensi daerah kita jauh lebih baik lagi," tandasnya. (yn/yit)