KUALA KURUN - Sebanyak 26 orang yang tergabung dalam kafilah dari Kabupaten Gunung Mas (Gumas), mengikuti Festival Anak Sholeh Indonesia (FASI) XII tingkat Provinsi Kalteng tahun 2024. Mereka terdiri dari 15 peserta lomba, kru, pelatih dan lainnya. Mereka pun disemangati oleh Ketua Sementara DPRD Kabupaten Gunung Mas (Gumas), Herbert Y Asin.
"Kami berharap kafilah dapat mengharumkan nama daerah, dengan menjadi juara pada berbagai cabang lomba yang diikuti," ucapnya, Sabtu (12/10).
Dia mengatakan, pelaksanaan FASI merupakan kegiatan pembinaan mental, spiritual dan ajang pencarian bakat serta prestasi santri yang dibina melalui taman kanak-kanak al-quran (TKA), taman pendidikan al-quran (TPA) dan ta’limul qur’an lil aulad (TQA).
"Dengan mengikuti perlombaan ini, kafilah akan mendapatkan banyak manfaat, sehingga kedepan mereka bisa memiliki karakter yang semakin baik," ujar Politikus Partai Golongan Karya (Golkar).
Herbert juga menuturkan, karakter yang baik tersebut berupa kepercayaan diri, berani tampil di depan umum, jujur dan lainnya. Berani tampil di ajang tingkat provinsi merupakan sikap yang harus diapresiasi.
"Kepercayaan diri, berani tampil dan karakter positif lain akan berguna untuk para generasi muda, karena mereka nanti yang melanjutkan roda pemerintahan dan pembangunan," tuturnya.
Sementara itu, Ketua Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Kabupaten Gumas Junaidi menyampaikan, para kafilah akan mengikuti belasan lomba, yakni ikrar santri, tartil TPA, adzan dan iqomah TPA, ceramah bahasa Indonesia putra-putri TPA, tilawah quran putra-putri TQA, hafalan juz amma putra-putri TQA, fahmi quran TQA, dan kaligrafi TQA.
"Kami berharap perlombaan ini mampu menumbuh kembangkan bakat dan kecerdasan spiritual, serta menjadikan nilai al-quran sebagai cara pandang hidup bagi umat beragama," jelasnya.
Terpisah, Kepala Kemenag Kabupaten Gumas Hairil Saleh Al Zainuddin berharap, perlombaan FASI bisa menjadi pemacu semangat bagi anak-anak untuk mempelajari agama dengan baik, mencintai al-quran dan mempunyai akhlak yang mulia.
"Perlombaan ini juga menjadi upaya tercapainya visi misi kepala daerah pada bidang pembangunan keagamaan dan mental spiritual," tandasnya. (arm/gus)
