KUALA KURUN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunung Mas (Gumas) menggelar Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2026 dengan mengambil tema yakni pembangunan ekonomi berkelanjutan berbasis komoditas unggulan.
Hal ini masih dapat disesuaikan kembali sesuai pelaksanaan kinerja pembangunan dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2025-2029.
"Forum ini adalah momen penting untuk bersama melakukan pembahasan dan penjaringan aspirasi dalam penyempurnaan rancangan awal RKPD tahun 2026. Kehadiran berbagai pihak merupakan bukti nyata kepedulian dan partisipasi aktif masyarakat dalam pembangunan," ucap Penjabat (Pj) Bupati Gumas Herson B Aden, Kamis (23/01/2025).
Dia mengatakan, penyelenggaraan forum konsultasi publik rancangan awal RKPD tahun 2026 ini menjadi momen strategis dalam mengkomunikasikan dan koordinasi rencana pelaksanaan pembangunan dengan merumuskan sejumlah kebijakan prioritas dan sasaran pembangunan tahun 2026.
"Forum konsultasi publik diharapkan dapat menjadi media pembentukan komitmen seluruh pemangku kepentingan pembangunan, dalam keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran dan pengawasan pembangunan daerah," terangnya.
Dia menuturkan, forum konsultasi publik baru tahap awal, karena masih ada beberapa tahapan yang harus dilalui, mulai dari musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) kecamatan, forum perangkat daerah, musrenbang kabupaten, hingga evaluasi Gubernur Kalteng.
"RKPD tahun 2026 merupakan pelaksanaan tahun pertama dalam pencapaian visi dan misi kepala daerah terpilih hasil pilkada tahun 2024, yang akan dituangkan pada RPJMD Kabupaten Gumas tahun 2025-2029," tuturnya.
Selanjutnya, RKPD yang akan disusun harus juga mendukung dari program strategis nasional. Salah satunya adalah program makanan bergizi gratis (MBG). Dukungan yang dapat dilakukan adalah menyediakan lahan, sosialisasi dan edukasi, serta mendukung ketersediaan bahan makanan lokal melalui pengembangan pertanian.
"Dukungan lainnya dengan meningkatkan kualitas gizi anak melalui dinas kesehatan dan memastikan ketersediaan layanan kesehatan yang memadai untuk anak-anak, termasuk pengobatan penyakit akibat kekurangan gizi," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Bapperida Kabupaten Gumas Yantrio Aulia mengakui, penyusunan RKPD tahun 2026 untuk menjabarkan program pembangunan daerah yang tertuang dalam RPD tahun 2024-2026 ke dalam RKPD tahun 2026 dengan memperhatikan hasil evaluasi terhadap capaian kinerja RKPD tahun sebelumnya serta sinergitas integritas dengan visi misi bupati terpilih.
"Selain itu untuk menciptakan sinergi program/kegiatan antar wilayah, antar kewenangan urusan pembangunan, perangkat daerah, mewujudkan efektivitas alokasi sumber dana, mengakomodir dinamika kebutuhan prioritas masyarakat," ujarnya.
Dia menambahkan, prioritas pembangunan daerah tahun 2026 berupa penguatan daya saing SDM, upaya percepatan penurunan kemiskinan dan pengangguran, percepatan transformasi ekonomi yang merata dan inklusif didukung infrastruktur berkualitas, penguatan tata kelola pemerintahan yang adaptif dan kolaboratif serta penciptaan kondisi wilayah yang kondusif dan berketahanan ekologi.
"RKPD ini menjadi dasar penyusunan kebijakan umum Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara tahun anggaran 2026, serta pedoman penyusunan rancangan APBD tahun 2026," pungkasnya. (arm/fm)
