KUALA KURUN - Dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) tahun 2026, mengusung tema yakni Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan dengan berbasis Komoditas Unggulan. Artinya harus memanfaatkan komoditas unggulan, sehingga akan bisa memberikan manfaat ekonomi, sosial maupun lingkungan dalam jangka panjang.
"Dengan tema tersebut, pembangunan yang kami harapkan akan menciptakan ekonomi inklusif dan berkelanjutan, yang dapat memberikan manfaat bagi generasi sekarang dan mendatang," ucap Pj Bupati Gumas Herson B Aden, Jumat (14/2).
Dia mengatakan, berkelanjutan berbasis komoditas unggulan merupakan kata kunci utama dalam tema pembangunan Kabupaten Gumas tahun 2026. Itu berarti komoditas unggulan harus dikembangkan secara bertanggung jawab dan bijaksana.
"Pembangunan seperti itu akan mampu menjamin keutuhan lingkungan hidup, kesejahteraan dan mutu hidup masyarakat. Untuk itu, komoditas unggulan bisa menjadi aset bernilai tinggi," terangnya.
Selain itu, pembangunan tahun 2026 juga akan mendukung program strategis nasional yaitu makan bergizi gratis (MBG). Dukungan yang bisa dilakukan adalah menyediakan lahan, sosialisasi dan edukasi, mendukung ketersediaan bahan makanan lokal melalui pengembangan pertanian.
"Dukungan lainnya adalah dengan meningkatkan kualitas gizi anak melalui dinas kesehatan, serta memastikan ketersediaan layanan kesehatan yang memadai untuk anak-anak, termasuk pengobatan penyakit akibat kekurangan gizi," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bapperida Kabupaten Gumas Yantrio Aulia mengakui, akan diselaraskan program dan kegiatan perangkat daerah dengan usulan hasil musrenbang tingkat kecamatan untuk rencana kerja (renja) pembangunan tahun 2026.
"Keselarasan itu dalam rangka optimalisasi hingga pencapaian sasaran, sesuai dengan kewenangan dan sinergitas pelaksanaan prioritas pembangunan daerah," jelasnya.
Di samping itu, juga akan dilakukan penyesuaian pendanaan program dan kegiatan prioritas pembangunan pada tahun 2026, dengan berdasarkan pagu indikatif untuk masing-masing perangkat daerah.
"Kami juga akan mempertajam indikator dan target kinerja program dan kegiatan dari perangkat daerah kabupaten, sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing," pungkasnya. (arm/yit)
