KUALA KURUN - Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) tahun 2026 sudah disusun. Itu merupakan dokumen perencanaan jangka pendek selama satu tahun yang terintegrasi dengan perencanaan 5-20 tahun.
Ini bertujuan mewujudkan Kabupaten Gumas berkelanjutan, maju, berdaya saing, sejahtera dan mandiri.
"Dalam RKPD tersebut, ada beberapa target capaian kinerja di tahun 2026, sebagaimana tertuang dalam Rencana Pembangunan Daerah (RPD) 2025-2026," ucap Bupati Gumas Jaya Samaya Monong, Kamis (13/03/2025).
Untuk target capaian kinerja tahun 2026 diantaranya capaian laju pertumbuhan ekonomi bisa meningkat menjadi 7,5 persen, tingkat kemiskinan menurun menjadi 4,7 persen, tingkat pengangguran terbuka turun menjadi 2,75 persen, indeks gini turun menjadi 0,252, capaian PDRB per kapita meningkat menjadi 72 juta/kapita/tahun, indeks pembangunan manusia meningkat menjadi 74,5 persen.
"Perlu sinergitas dalam menjalankan target capaian kinerja di tahun 2026. Itu disesuaikan dengan arah kebijakan pembangunan, yang fokus pada tujuan jangka panjang dan menengah," jelasnya.
Dia mengatakan, fokus pembangunan Kabupaten Gumas yakni transformasi ekonomi meningkatkan pendapatan dan pemerataan yang dirasakan oleh masyarakat berbasis komoditas unggulan daerah, ciptakan lapangan kerja, bantuan sosial (bansos) tepat sasaran, dan pemenuhan standar pelayanan minimal (SPM) sosial.
Selanjutnya, optimalisasi pertanian yang terintegrasi menuju swasembada pangan, optimalisasi akses masyarakat terhadap pelayanan pendidikan dan kesehatan dengan memenuhi kebutuhan SPM, terpenuhinya SPM air bersih, perumahan, sanitasi, penanganan stunting dan mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Kemudian, pengendalian inflasi dan stabilitas harga kebutuhan pokok, tingkatkan kualitas lingkungan hidup, tingkatkan infrastuktur pelayanan publik, tingkatkan layanan publik dengan meningkatkan digitalisasi, transparan dan akuntabel.
"Dengan fokus pembangunan itu, kami berharap akan dapat mengakomodasi berbagai aspirasi masyarakat bawah, serta terintegrasi kebijakan dan program pembangunan nasional," pungkasnya. (arm/fm)