KUALA KURUN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunung Mas (Gumas) terus berupaya untuk mewujudkan daerah ini menjadi kabupaten yang berkelanjutan, maju, berdaya saing, sejahtera dan mandiri. Hal itu tertuang dalam rencana pembangunan daerah (RPD) Kabupaten Gumas 2025-2026.
"Masih banyak pekerjaan dan tanggung jawab yang harus dilakukan untuk mewujudkan hal itu. Dengan peningkatan capaian kinerja pertumbuhan ekonomi, pengurangan tingkat kemiskinan dan pengangguran terbuka, indeks gini, capaian PDRB per kapita serta indeks pembangunan manusia," ucap Bupati Gumas Jaya Samaya Monong, pekan lalu.
Terkait capaian laju pertumbuhan ekonomi, target yang diharapkan dapat meningkat tahun 2025-2026 yakni menjadi 7,5 persen. Lalu tingkat kemiskinan, diharapkan bisa turun menjadi 4,7 persen, tingkat pengangguran terbuka juga turun menjadi 2,75 persen.
Selanjutnya, target indeks gini yang ingin dicapai di tahun 2025-2026 menurun menjadi 0,252, capaian PDRB per kapita meningkat menjadi 72 juta/kapita/tahun, serta target indeks pembangunan manusia dapat meningkat menjadi 74,5 persen.
"Untuk mencapai semua capaian kinerja itu, maka Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) yang tepat di tahun 2026 yakni pembangunan ekonomi berkelanjutan berbasis komoditas unggulan," ujar Jaya.
Dia juga memaparkan, ada beberapa fokus pembangunan dalam RKPD, yakni transformasi ekonomi untuk meningkatkan pendapatan maupun pemerataan yang dirasakan masyarakat berbasis komoditas unggulan daerah dalam sektor pertanian/perkebunan, pertambangan, pariwisata, kemudian menciptakan lapangan kerja melalui vokasi tenaga kerja, kemudahan berinvestasi/izin usaha, insentif berusaha.
Selanjutnya, bantuan sosial (bansos) tepat sasaran dan pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM) sosial, dengan pemanfaatan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN), dan sumber dana kolaborasi agar tidak tumpah tindih, optimalisasi pertanian yang terintegrasi menuju swasembada pangan, optimalisasi akses masyarakat terhadap layanan pendidikan dan kesehatan.
Kemudian, memenuhi SPM air bersih, perumahan, sanitasi, penanganan stunting, mendukung makan bergizi gratis, pengendalian inflasi dan stabilitas harga kebutuhan pokok, peningkatan kualitas lingkungan hidup, infrastuktur pelayanan publik, pelayanan publik dengan meningkatkan digitalisasi, transparan dan akuntabel.
"Di tahun 2025, kami dihadapkan dengan berbagai tantangan dan peluang yang perlu dijawab dengan komitmen tinggi, agar target capaian pembangunan tidak hanya sekedar angan-angan," papar Jaya.
Dia menambahkan, Pemkab Gumas juga akan fokus pada hal-hal yang berdampak langsung terhadap masyarakat dalam kebijakan efesiensi anggaran. Seperti pada bidang pendidikan, bidang kesehatan, infrastruktur dan sanitasi, optimalisasi penanganan pengendalian inflasi, stabilitas harga makanan dan minuman, serta penyediaan cadangan pangan.
"Untuk itu, kami saat ini sedang menyusun kembali realokasi anggaran kepada hal-hal yang membawa dampak langsung ke masyarakat sesuai ketentuan yang telah ditetapkan," pungkasnya. (arm/gus)
