KUALA KURUN - Wakil Bupati Gunung Mas (Gumas) Efrensia LP Umbing menyampaikan sejumlah target kinerja pemerintah daerah yang sudah ditetapkan dalam pelaksanaan program dan kegiatan, sampai dengan akhir tahun 2024. Itu tertuang di dokumen Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Bupati Gumas tahun anggaran 2024.
"Target kinerja itu yakni indeks kualitas infrastruktur, indeks konektivitas wilayah, rasio rumah layak huni, indeks pembangunan manusia, indeks kesehatan, pengangguran terbuka, pertumbuhan ekonomi pada sektor pariwisata dan angka prevalensi stunting," ucap Efrensia, pekan lalu.
Dari target tersebut, kata dia, untuk realisasi indeks kualitas infrastruktur mencapai nilai 65,14. Artinya meningkat dari tahun sebelumnya yaitu dengan nilai 64,38. Lalu realisasi dari indeks konektivitas wilayah jadi 80,12 atau meningkat dari tahun sebelumnya dengan nilai 78,54.
"Peningkatan indeks konektivitas wilayah tersebut menunjukkan koneksi antar wilayah di Kabupaten Gumas semakin mudah untuk diakses," ujarnya.
Kemudian, realisasi dari rasio rumah layak huni juga meningkat 92,04 persen dari tahun sebelum dengan nilai 91,79 persen. Realisasi indeks pembangunan manusia (IPM) dengan nilai 73,88 atau meningkat dibanding tahun sebelumnya dengan nilai 73,18.
"Dengan peningkatan rasio rumah layak huni tadi, itu mengartikan bahwa semakin banyak masyarakat di Kabupaten Gumas yang memperoleh dan memiliki rumah layak huni," terangnya.
Selanjutnya, capaian kinerja pada bidang kesehatan dengan nilai indeks kesehatan yakni 83. Meningkat dibandingkan di tahun sebelumnya dengan nilai 82, dan mengartikan bahwa kualitas sarana, prasarana dan pelayanan kesehatan terus meningkat.
"Kalau angka pengangguran terbuka turun dengan nilai 3,12 dari tahun sebelumnya dengan nilai 3,24. Hal itu menandakan semakin berkurangnya tingkat pengangguran di Kabupaten Gumas," tuturnya.
Dia mengatakan, capaian kinerja laju pertumbuhan ekonomi di sektor pariwisata meningkat signifikan menjadi 6,97 persen dari tahun sebelumnya dengan nilai 1,75, yang menandakan sektor pariwisata terus berkembang dan telah memberikan kontribusi yang baik terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD).
"Untuk angka prevalensi stunting turun menjadi 10,39 persen, dari tahun sebelumnya 12,9 persen. Hal itu berdasarkan elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM)," pungkasnya. (arm/sla)
