KUALA KURUN - Bupati Gunung Mas (Gumas) Jaya Samaya Monong didampingi Sekretaris Dinas Sosial Donie, Camat Kahayan Hulu Utara (Kahut) Liansyah menyerahkan kartu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan maupun Ketenagakerjaan ke perwakilan warga Desa Dandang, Kecamatan Kahut.
"Penyerahan BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan ini merupakan langkah awal dalam merealisasikan salah satu program 100 hari kerja yakni optimalisasi jaminan kesehatan dan jaminan sosial, agar seluruh masyarakat memiliki BPJS Kesehatan maupun BPJS Ketenagakerjaan," ucap Jaya, Senin (9/6/2025).
Dia mengatakan, pelaksanaan program itu bertujuan untuk menciptakan Kabupaten Gumas lebih maju, berdaya saing, sejahtera dan mandiri.
Tentu tidak hanya berorientasi pada angka, akan tetapi juga menyasar keberlanjutan perlindungan sosial bagi masyarakat bawah yang selama ini belum terjamah jaminan resmi.
"Sinergi antara pemerintah dan masyarakat menjadi kunci keberhasilan program ini. Nantinya juga akan dilanjutkan penyerahan simbolis ke beberapa desa lain yang menjadi fokus pemerataan program," ujar Jaya.
Dia mengatakan, program tersebut juga merupakan bentuk nyata kehadiran negara dalam melindungi masyarakat, serta mendukung program 100 hari kerja bupati dan wakil bupati yang menunjukkan arah kebijakan pro rakyat dan inklusif.
"Dengan mendorong perlindungan yang menyeluruh terhadap kesehatan dan keselamatan kerja, maka diharapkan akan dapat menciptakan masyarakat yang lebih kuat, sehat, dan sejahtera," terangnya.
Dia menambahkan, realisasi salah satu program 100 hari kerja itu akan dapat memberikan hasil yang terukur sebagai pijakan bagi program pembangunan selanjutnya di Kabupaten Gumas.
"Kami ingin pastikan seluruh masyarakat, terutama kalangan rentan, mendapat perlindungan melalui kepesertaan BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan," tegasnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Gumas Jhonson Ahmad, melalui Pekerja Sosial Ahli Muda Oktavianus mengakui, hingga akhir Bulan Mei tahun 2025, 61.696 jiwa warga Kabupaten Gumas sudah terdaftar jadi peserta BPJS Kesehatan dan 9.500 jiwa pekerja sudah berhasil diintegrasikan sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan.
"Masyarakat antusias mengikuti program ini, karena manfaatnya bisa langsung dirasakan. Kini mereka memiliki jaminan ketika akan menghadapi masalah kesehatan atau risiko pekerjaan," pungkasnya. (arm/fm)