KUALA KURUN - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) Tuah menyambut baik langkah cepat pemerintah daerah dalam penanganan kerusakan jalan dari Desa Dandang menuju ke Desa Tumbang Tajungan hingga Desa Tumbang Ponyoi, Kecamatan Kahayan Hulu Utara (Kahut).
"Penanganan kerusakan jalan yang masuk ke dalam program 100 hari kerja dari bupati dan wakil bupati sudah sangat tepat, karena hal itu merupakan bukti kepedulian nyata terhadap kebutuhan masyarakat di zona tiga terhadap infrastruktur jalan dan jembatan yang baik," ucap Tuah, Selasa (10/6/2025).
Dia menegaskan, penanganan ruas jalan dari Desa Dandang menuju Tumbang Tajungan dan Tumbang Ponyoi tidak hanya berdampak pada kenyamanan para pengguna jalan, tetapi juga sebagai menunjang pertumbuhan ekonomi masyarakat di ketiga desa tersebut.
"Tentunya kami ingin terjadi peningkatan taraf hidup masyarakat desa di wilayah zona tiga dengan jalan yang fungsional," tegas Politikus Partai Golongan Karya (Golkar) ini.
Selain itu, kata dia, jalan dan jembatan yang layak di tiga desa tersebut akan mempermudah distribusi barang dan jasa, akses pendidikan dan kesehatan hingga peningkatan usaha masyarakat.
"Langkah yang diambil membuktikan pemkab tidak hanya mendengar saja aspirasi masyarakat, tetapi ditindaklanjuti dengan aksi nyata untuk kepentingan masyarakat," terangnya.
Dia berharap tidak hanya sekadar perbaikan, tetapi harus dibarengi dengan pemeliharaan rutin agar kondisi jalan tetap baik. Pengawasan maupun penindakan terhadap angkutan hasil produksi sawit dan kayu juga harus dilakukan sehingga infrastruktur jalan dan jembatan tidak cepat rusak.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Gumas Baryen menyampaikan, panjang jalan Desa Dandang-Tumbang Tajungan-Tumbang Ponyoi yakni 32 kilometer.
Penanganan ruas jalan dengan menggunakan alat berat milik pemkab yakni satu unit excavator, satu unit grader serta satu unit vibro roller.
"Pengerjaannya dengan sistem swakelola yang dikerjakan langsung oleh kami, dan sifatnya untuk menjaga tetap fungsional agar jalan tidak putus. Selain itu, kami juga melakukan kontrak dengan kontraktor yang membangun 10 box culvert dan satu buah jembatan," jelasnya.
Khusus zona III yang mencakup Kecamatan Tewah, Kahayan Hulu Utara, Damang Batu dan Miri Manasa, telah disiapkan anggaran penanganan infrastruktur jalan kabupaten Rp65,5 miliar. Dengan rincian, dari Tewah-Batu Nyiwuh-Sei Riang-Tumbang Miri-Tumbang Napoi.
Kemudian, Tumbang Miri-Batu Tangkoi-Tumbang Marikoi-Tumbang Mahuroi. Lalu, Dandang-Tumbang Tajungan-Tumbang Ponyoi, Tumbang Sian-Tumbang Napoi, Tumbang Napoi-Masukih-Harowu hingga Masukih-Hatung.
"Semua ruas jalan itu yang kami tangani di zona III, karena memang disana sangat membutuhkan dan tidak ada alternatif jalan lain, sehingga itu menjadi prioritas kami," tukasnya. (arm/fm)