KUALA KURUN - Wakil Bupati Gunung Mas (Gumas) Efrensia LP Umbing menghadiri pembukaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Imbangan ke-121 tahun 2025, yang dilaksanakan Kodim 1016/Plk di Desa Karya Bhakti, Kecamatan Rungan.

Pembukaan TMMD ini dimulai dengan upacara yang dirangkai penyerahan bantuan alat bangunan yakni sekop dan cangkul, benih ikan dan pakan ternak ke masyarakat setempat, sebagai simbol nyata sinergi TNI, pemerintah dan rakyat.

"Dengan semangat gotong royong, kami ingin TNI dan masyarakat bersama-sama membangun desa dari berbagai sisi infrastruktur, ketahanan pangan, serta penguatan sosial," ucap Wakil Bupati Gumas Efrensia LP Umbing, Rabu (23/7).

Dia mengatakan, TMMD merupakan bagian operasi bhakti TNI yang dilaksanakan secara lintas sektoral, melibatkan kementerian, lembaga non-kementerian, pemerintah daerah setempat, dan berbagai elemen masyarakat.

"Program ini lahir dari musyawarah desa, dan jadi bukti kuat pendekatan perencanaan dari bawah yang menyuarakan kebutuhan riil masyarakat," ujar Efrensia.

Dia juga menekankan pentingnya kolaborasi dan komitmen bersama demi keberhasilan program TMMD, terutama mewujudkan pembangunan yang merata dan berkeadilan. Pembangunan yang kuat adalah yang dibangun bersama

"Keberhasilan TMMD bergantung pada sinergi semua pihak, baik itu instansi pemerintah, BUMD, pihak swasta, dan masyarakat itu sendiri," jelasnya.

Dia menyampaikan, pelaksanaan TMMD menyasar sasaran fisik mencakup pembangunan infrastruktur dasar seperti jalan, jembatan, dan fasilitas umum yang dibutuhkan masyarakat. Selanjutnya sasaran non fisik diarahkan pada peningkatan wawasan kebangsaan, pemantapan semangat nasionalisme, serta dorongan terhadap kreativitas dan inovasi masyarakat desa.

"TMMD bukan hanya membangun jembatan atau jalan saja, tetapi juga membangun jiwa masyarakat, membentuk karakter, serta memperkuat persatuan bangsa," tegasnya.

Dengan keterlibatan aktif semua pihak, lanjut dia, maka TMMD diharapkan menjadi motor penggerak perubahan desa, baik dari sisi pembangunan fisik maupun penguatan nilai-nilai kebangsaan. Program ini tak hanya mempercepat pembangunan, tapi juga memperkokoh ketahanan sosial dan nasional dari akar rumput.

"Saya minta Satgas TMMD menjadikan masyarakat sebagai bagian dari keluarga besar selama berada di desa. Tinggal di rumah warga seperti tinggal di rumah sendiri, dan anggap masyarakat sebagai keluarga yang harus dihormati," terangnya.

Dia berharap kegiatan TMMD Imbangan ini berjalan lancar dan memberi manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat Desa Karya Bhakti dan sekitarnya.

"Melalui program TMMD, wajah desa dibangun, masyarakat dikuatkan, dan bangsa disatukan dari desa, untuk Indonesia yang lebih maju, mandiri, dan tangguh," pungkasnya. (arm/yit)