PALANGKA RAYA – Andianyah (23) warga Timpah, Kabupaten Kapuas ditemukan tewas dan telah membusuk penuh ulat belatung. Karyawan dealer Yamaha ini ditemukan di sebuah parit di Kecamatan Timpah, Jumat (25/9) sekitar pukul 06.00 WIB. Guna mengetahui penyebab kematian almarhum, jenazah dibawa ke RSUD Doris Sylvanus Palangka Raya untuk dilakukan otopsi.
Korban diduga menjadi korban pembunuhan. Sebab saat dilakukan otopsi luar ditemukan ada dua luka tusukan di bagian punggung belakang. Kini kasus tersebut telah ditangani Polsek Timpah dan masih dalam penyelidikan.
Keluarga korban, Uning (39) menerangkan, Andianyah diketahui hilang sejak Minggu (20/9) lalu dan sudah dilaporkan ke Polsek Timpah. Laporan itu karena korban diketahui sudah beberapa hari tak kunjung pulang, sedangkan ponsel milik Andi tidak bisa dihubungi.
Sebelum kehilangan kontak, jelas Uning, korban sempat bercerita pergi ke tempat karaoke, tetapi tidak diketahui bersama siapa. Hingga sejak itu tidak pernah terlihat dan pulang ke rumah, sampai akhirnya ditemukan tewas di dalam parit. Sementara barang-barang korban tidak ada yang hilang.
Tante korban ini menceritakan, korban ditemukan tewas secara mengenaskan saat suaminya melintasi jalan sekitar kecamatan Timpah. Posisinya tak jauh dari rumah kosong. Karena mencium bau tak sedap, sang suami pun mendekati dan menemukan sepeda motor korban.
Kala itu, tutur Uning, motor tepat di samping rumah dan tubuh korban juga ditemukan tak jauh dari sepeda motornya. Yakni dalam kondisi tertelungkup dan sudah menjadi mayat penuh belatung. Kemungkinan sudah tewas sekitar satu minggu.
“Awalnya dikira lain (jenazah orang lain, Red), tetapi motornya milik korban. Dia ditemukan dengan kondisi mengenaskan di dalam parit dekat rumah kosong, Ada dua luka tusukan dibagian punggung belakang. Bisa dibunuh orang,” ucapnya saat berada di ruang jenazah.
Kapolres Kapuas AKBP Hendra Rochmawan menuturkan kasus tersebut masih dalam penyelidikan dan pemeriksaan. Pihaknya pun telah melakukan otopsi, tetap belum diketahui penyebab kematiannya. “Masih lidik dan pemeriksaan.” tuturnya singkat melalui ponsel. (daq/vin)