MUARA TEWEH - Semakin mahalnya harga pakan ikan yang tak dibarengi dengan naiknya harga jual ikan ke tingkat pedagang di pasar-prasar tradisional Kota Muara Teweh, dikeluhkan para kelompok pembudi daya ikan di daerah aliran sungai (DAS) Barito.
Heri Ramadan, salah seorang anggota kelompok perikanan di Kelurahan Lanjas Kecamatan Teweh Tenggah, mengeluhkan naiknya harga pakan ikan yang tak diiringi dengan naiknya harga jual ikan di tingkat para pedagang.
"Sekarang harga pakan terus saja naik, sedang harga jual ikan justru malah turun khususnya jenis ikan nila dari semula Rp 34 ribu menjadi Rp 31 ribu/kg, lantaran suasana pasar yang saat ini sepi pembeli, akibat perekonomian masyarakat yang sulit seperti sekarang, serta pasokan ikan yang terus berdatangan dari luar daerah," kata Heri, Minggu (4/10).
Diutarakannya, kenaikan harga pakan ikan terjadi dalam seminggu terakhir sebesar Rp 4 ribu, khususnya untuk merk Matahari Sakti (MS) yang biasa mereka gunakan untuk memberi makan ikan yang dibudidayakan dalam keramba di DAS Barito.
Dan saat ini harga 1 karung pakan isi 30 Kg merk Matahari Sakti atau Lp nomor 1 sudah mencapai Rp 329.000, Lp 2 Rp 319.000, Lp 3 Rp 314.000, Lp 4 Rp 314.000, Lp 5 Rp 314.000. Sedangkan merk Cargil atau Optimak masih tetap diharga semula, yakni Optimak nomor 1 Rp 325.000, Optimak 2 Rp 310.000
Optimak 3 Rp 305.000 dan Optimak 4 Rp 305.000.
"Harapan kita agar pemerintah bisa mengatur harga jual pakan ikan di daerah ini, sebab jika terus naik kami bisa mengalami kerugian, apalagi sekarang sedang menghadapi musim kemarau, dimana banyak ikan-ikan yang kami budidayakan mati setiap harinya," ujarnya.
Ia juga berharap kepada Bupati Batara, H Nadalsyah, agar pada dapat memberikan banyak bantuan kepada kelompok pembudidaya ikan di daerah ini.
"Tahun ini berdasarkan pemberitaan di berbagai media massa banyak bantuan untuk kelompok-kelompok pertanian dan peternakan. Diharapkan tahun depan juga Bupati juga bisa mengalokasikan dana, untuk pemberian bantuan kepada para kelompok pembudidaya ikan di Batara," ucap anggota kelompok perikanan Harapan Jaya tersebut. (viv/vin)