SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

PALANGKA

Senin, 05 Oktober 2015 21:18
Kabut Asap Makan Korban, Seorang Bayi di Palangka Raya Meninggal Kena ISPA
Yessi Marsela (25) bersama keluarga saat berada di dekat peti jenazah almarhum Ratu Agnesia.

PALANGKA RAYA – Lambatnya respons pemerintah mengatasi asap pekat dari kebakaran lahan dan hutan yang kian hari kian memburuk, berujung pada kematian Ratu Agnesia. Bayi mungil berusia 45 hari itu diduga meninggal dunia karena diserang penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).

Anak pasangan Yessi Marsela (25) dan Suyutno (26) itu meninggal Sabtu (3/10), sekitar pukul 06.00 WIB. Sebelum mengembuskan nafas, Ratu Agnesia sempat dua jam mendapat perawatan di ruang IGD Doris Silyvanus. Meski berbagai upya dilakukan tim medis, Tuhan berkata lain. Almarhum menghembuskan nafas terakhir.

Kini jenazahnya telah dimakamkan di pemakaman umum Kristen Km 12 Tjilik Riwut. Pihak keluarga pun meminta pemerintah lebih cepat mengatasi asap yang kian parah. Mereka berpesan jangan sampai ada korban lain yang meninggal dunia karena ISPA akibat dari kebakaran lahan dan hutan di Kalimantan Tengah.

Yessi Marsela (25), ibu Ratu Agnesia menuturkan, sebelum meninggal dunia, anaknya sempat mengalami batuk, badan panas, sesak nafas, dan susah bernapas serta kejang-kejang. ”Awalnya seperti itu sebelum menghembuskan nafas,” ujarnya, Minggu (4/10) di kediamannya Jalan Yos Sudarso III.

Menurutnya, pihak keluarga sempat membawa Ratu ke bidan. Oleh bidan kemudian dirujuk ke rumah sakit untuk mendapat perawatan lebih baik pada Sabtu (3/10) dini hari. Namun, sekitar dua jam menjalani perawatan, dokter diberitahu bahwa Ratu sudah meninggal dunia.

Yessi mengaku terpukul atas peristiwa ini, terlebih Ratu merupakan anak pertama dan meningal dunia karena buruknya kualitas udara. Dia mendesak agar keadaan seperti sekarang segara diatasi.

“ Harapan ke pemerintah, asap ini bisa cepat diselesaikan supaya tidak korban lagi.” ungkap Yessi sambil menatap peti mati dan memegang foto Ratu.

Kepala RSUD Doris Slyvanus Rian Tangkudung menuturkan, Ratu mengalami diare sejak beberapa hari sebelumnya, sampai mengalami dehidrasi berat.  Saat dibawa ke IGD dan diupayakan diberi pertolongan, dehidrasinya sudah berat, sehingga gagal napas dan meninggal dunia. (daq/ign)

loading...

BACA JUGA

Rabu, 30 Juli 2025 17:54

Siapkan Hilirisasi untuk Rencana Investasi Sapi Perah

PALANGKA RAYA - Anggota Komisi II DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng),…

Rabu, 30 Juli 2025 17:51

Bersinergi Dukung Program Prioritas Daerah

PALANGKA RAYA - Pemerintah Kota (Pemkot) Palangka Raya siap bersinergi…

Rabu, 30 Juli 2025 17:51

Pelayanan Adminduk Perlu Diperkuat

PALANGKA RAYA -  Wakil Ketua Komisi I DPRD Kota Palangka…

Rabu, 30 Juli 2025 17:50

Jaga Kawasan Konservasi dan Berdayakan Masyarakat

PALANGKA RAYA- Wakil Walikota Palangka Raya Achmad Zaini, menghadiri diskusi…

Rabu, 30 Juli 2025 17:49

Dorong Pemuda Kembangkan Sektor Pertanian

PALANGKA RAYA - Anggota Komisi II DPRD Kota Palangka Raya…

Rabu, 30 Juli 2025 17:49

Pemkot Rakor Bersama Damang dan Mantir

PALANGKA RAYA- Memperkuat sinergitas dengan lembaga adat, Pemerintah Kota (Pemkot)…

Rabu, 30 Juli 2025 17:48

Bantuan UMKM Harus Berkelanjutan

PALANGKA RAYA - Wakil Ketua DPRD Palangka Raya Nenie Adriati…

Selasa, 29 Juli 2025 17:14

Dukung Transmigrasi Tapi Prioritaskan Warga Lokal

PALANGKA RAYA – Anggota DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng), Bambang Irawan,…

Selasa, 29 Juli 2025 17:10

ASN Pemkot Harus Lebih Adaptif dengan Teknologi

PALANGKA RAYA – Pemerintah Kota Palangkaraya menekankan pentingnya pembenahan pola…

Selasa, 29 Juli 2025 17:09

Tingkatkan Pengawasan Pembangunan Infrastruktur

PALANGKA RAYA - Wakil Ketua DPRD Kota Palangka Raya Nenie…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers