PALANGKA RAYA – Rumah dosen IAIN jurusan Bahasa Inggris Muhammad Zaini Mifta jadi korban teror. Bagian dapur rumahnya di jalan G Obos V Kota Palangka Raya nyaris dibakar orang tak dikenal saat korban tidak berada di rumah. Tak ingin terjadi hal yang lebih mengerikan, korban melapor ke kantor polisi, Senin(4/10).
Pada Radar Palangka, Zaini menceritakan bahwa percobaan pembakaran sudah tiga kali dialaminya. Pelaku memecahkan bola lampu, memotong kabel, terakhir menyiram dapur menggunakan bahan bakar. Beruntung dari ketiga percobaan dan teror itu, tidak ada yang berhasil.
“Saya tidak memiliki permasalahan dengan mahasiswa. Namun sebelum teror tersebut muncul. Tepat di depan rumah ada yang ingin mendirikan tower, tetapi oleh warga ditolak dan tanda tangan warga juga dipalsukan. akhirnya pendirian tower tersebut tidak jadi. Padahal alat berat sudah ada,” jelasnya.
Menurut Zaini, tak hanya melakukan upaya pembakaran rumah miliknya, pelaku sempat masuk ke dalam rumah dan memotong seluruh kabel hingga bila mana terjadi kebakaran, maka pemicunya diduga oleh korsleting listrik. Padahal memang sengaja dibakar.
“Pembakaran terjadi tanggal 27 Sepetmebr, di bagian dapur rumah. Saat itu saya dan keluarga tidak ada di tempat. Pelaku masuk ke rumah terus memutuskan kabel dan tidak ada niat melakukan pencurian. Ada bukti pembakaran terekam CCTV,’’ jelasnya.
Zaini menceritakan, dari CCTV terlihat pelaku seorang diri mondar mandir dari rumah korban ke depan rumah. Lalu membakar dengan menyiram bahan bakar, kemudian memutus hubungan listrik dan mematikan lampu. Dari situ terlihat jelas upaya untuk mensabotase listrik. Hingga bila terjadi kebakaran korsleting listrik yang dituding jadi penyebabnya.
Dari CCTV itu pula, kata Zaini, jelas terlihat pelaku masuk dari rumah seberang kemudian berupaya membakar rumah sebanyak lima kali. Namun ia mengaku tidak tahu apakah pelaku orang lain atau tetangganya.
“Jelas terlihat aktivitas itu. Pelaku menyiram lalu membakar, kemudian memotong kabel dan memecah bola lampu, seakan-akan bila kebakaran terjadi karena arus pendek,” pungkasnya.
Sementara itu, Kanit KSPKT Polres Palangka Raya Aiptu Judin menerangkan laporan korban sudah diterima. CCTV pun telah diperlihatkan kepada tim buru sergap (Buser) dan jelas aktivitas terduga melakukan aksinya.
“Masih lidik (penyelidikan, Red). Tetapi kegiatan terduga terekam jelas,” ujarnya. (daq/vin)