PALANGK RAYA – Aktivitas pelayanan kesehatan di Puskesmas Jekan Raya, Jalan Tjilik Riwut km 10, yang awalnya lancar, tiba-tiba berubah menjadi kepanikan dan ketakutan. Pasalnya, seorang pria bernama Imam (35), datang sambil mengamuk membawa sebilah parang, Selasa (6/10).
Warga Jalan RTA Milono ini berteriak sambil mengacungkan parangnya sekitar pukul 09.00 WIB. Aksi brutal pria yang diketahui mengalami depresi ini, membuat pengawai dan warga sekitar ketakutan dan berlarian menyelamatkan diri.
Pihak puskesmas langsung melaporkan kejadian itu ke Polres Palangka Raya yang langsung menurunkan anggota dipimpin langsung Kanit III SPKT Aiptu Rudi. Imam berhasil diamankan bersama senjatanya. Setelah dibawa ke Mapolres Palangka, Imam dikembalikan kepada keluarga karena diketahui mengalami gangguan pikiran.
Kepala Puskesmas Jekan Raya Thesia Ari menuturkan, Imam datang secara tiba-tiba dan berteriak saat pengawai selesah melakukan rapat internal. ”Saat itu kami usai rapat dan pria itu datang langsung berteriak. Dia bawa parang membuat seluruh pengawai ketakutan dan berlarian. Untungnya ada dari suami pegawai adalah anggota polisi, hingga tak berapa lama datang dan mengamankan pria tersebut,” katanya.
Saat petugas datang, lanjutnya, Imam melempar sajam ke arah belakang. ”Baru kali ini terjadi, gemetaran lihat kejadian tadi. Untung cepat polisi datang dan mengamankan pria tersebut. Untung lagi dia tidak mengamuk di dalam puskesmas,” katanya.
Sementara itu, Aiptu Rudi mengatakan, Imam memang sedang stres dan kini sudah dikembalikan kepada keluarga. Imam merupakan buruh harian lepas. Tak diketahui apa motifnya mengamuk di puskesmas tersebut.
Rudi mengungkapkan, saat diamankan di Mapolres, Imam bisa dikendalaikan dan berjanji tidak melakukan perbuatan tersebut. Dia berharap keluarga bisa menjaga Imam agar jangan sampai melakukan hal-hal yang membahayakan keselamatan orang lain.
”Kami nasehati, dia menurut. Walaupun dalam keadaan seperti itu. Dramatis sekali, sebab Imam bawa parang dan melempar sajam,” pungkas Rudi. (daq/ign)