PALANGKA RAYA – Sungai Kahayan kembali menelan korban jiwa. Kali ini Jawaludin alias Udin (18) tenggelam di sungai berarus deras itu. Siswa Kelas III SMK Dadahup Kabupaten Kapuas tersebut tenggelam setelah perahu yang ditumpanginya karam, Selasa (6/10) kemarin, sekitar pukul 17.30 WIB.
Kecelakaan yang menimpa warga Jalan Kalimantan Gang Nurul Ikhlas Bawah Palangka Raya tersebut terjadi di Sungai Teluk Beringin, sekitar 4 kilometer dari Pelabuhan Rambang, Palangka Raya. Saat itu korban berniat pulang setelah memasang jaring ikan bersama Rahmat (30). Kuat dugaan, kaki korban kram hingga akhirnya tenggelam. Korban dikenal pandai berenang.
Proses pencarian Udin terus dilakukan hingga radius dua kilometer dari lokasi awal tenggelam. Sebanyak 60 personel dari Polri, Balakar 620 Palangka Raya, Tagana, Raffi, Airud, dan Pemko diterjunkan untuk menyisir sungai.
Informasi di lapangan menyebutkan, korban bersama Rahmat berangkat dari rumah menggunakan perahu menuju Sungai Teluk Beringin untuk memasang jaring ikan. Setelah beberapa jam, keduanya pulang dengan membawa hasil ikan yang terjaring.
Di tengah perjalanan, bagian belakang kelotok tersangkut. Keduanya menceburkan diri ke sungai untuk melepaskan ikatan sangkutan. Saat berusaha meminggirkan perahu ke tepian, Rahmat melihat korban langsung tenggelam dan tidak muncul lagi. Sembari mencoba melakukan pencarian, Rahmad langsung menghubungi keluarga melalui telepon seluler.
”Saya tidak sempat menolong karena sambil menarik perahu yang karam ke tepian. Pas dilihat, korban langsung menghilang,” tutur Rahmad, Rabu (7/10).
Rahmad mengaku sudah berupaya mencari korban, namun nihil. ”Dia bisa berenang, tetapi tidak tahu bisa seperti ini,” ucapnya.
Ketua Balakar 620 Roby mengungkapkan, korban masih dalam pencarian Tim SAR. Dia menduga korban tidak jauh dari lokasi tenggelam. ”Kami sudah turunkan tim. Pencarian sudah dioptimalkan. Korban positif tenggelam dan tidak diketahui keberadaanya hingga sekarang,” katanya.
Sementara itu, koordinator pencarian H Bacan mengatakan, pencarian dilakukan sejak Selasa malam. ”Semoga korban cepat ditemukan dan upaya penyisiran juga telah dilaksanakan, hingga masih nihil. Kami tetap terus melakukan pencarian di beberapa titik,” kata anggota BPK Lamsak ini. Kapolsek Pahandut AKP Eka Yudharma mengatakan, peristiwa tersebut sudah dilaporkan ke Polsek Pahandut. (daq/ign)