KUALA PEMBUANG – Pengunjung objek wisata pantai Sungai Bakau mengeluh, lantaran destinasi andalan Kabupaten Seruyan dari segi fasilitas hingga sekarang masih sangat minim. Untuk itu, mereka mengharapkan agar fasilitas pendukung ditambah demi kenyamanan para pengunjung.
Pantauan Radar Sampit, Minggu (25/12) kemarin, di lokasi wisata itu memang terlihat berbagai jenis sampah yang berasal dari pengunjung dan limbah rumah tangga masyarakat terlihat berserakan di jalan dan kawasan pantai.
Selain itu, fasilitas penunjang yang dibangun pemerintah kabupaten seperti beberapa pondok kecil tampak lapuk dan tidak terawat, sehingga menimbulkan kesan bahwa destinasi itu memang belum terkelola dan tertata dengan baik.
Salah seorang pengunjung, Rusdianto mengatakan, kurang puas terhadap fasilitas yang ada di lokasi objek wisata pantai Sungai Bakau, Kecamatan Seruyan Hilir Timur itu karena sepertinya tidak dikelola dan ditata dengan baik. “Sampah yang berserakan terlihat di mana-mana, itu tentunya sudah merusak pemandangan yang indah di pantai tersebut," katanya.
Menurut wisatawan asal kota Sampit ini, dirinya sudah beberapa kali berkunjung ke pantai Sungai Bakau itu, namun kondisi pantainya hingga sekarang masih belum banyak mengalami perubahan dan belum adanya penambahan fasilitas pendukung.
Diceritakanya, seperti WC umum yang letaknya jauh, kemudian wahana permainan juga cukup minim. Padahal, menurutnya, pantai Sungai Bakau sudah dikenal luas dan banyak dikunjungi masyarakat dari berbagai daerah di Kalteng, terutama pada hari-hari tertentu seperti hari raya keagamaan atau tahun baru.
“Pantai Sungai Bakau mempunyai banyak keunggulan, tanaman rindang yang banyak tumbuh di sekitar pantai menjadikan suasana teduh dan berbeda jika dibandingkan dengan pantai-pantai disekitarnya," tandasnya. (hen/fin)