PALANGKA RAYA – Pemerintah Kota (Pemkot) Palangka Raya bakal merelokasi warga yang bermukim di kawasan Flamboyan ke lokasi lain untuk mengurangi kepadatan penduduk di wilayah itu. Relokasi yang sudah lama direncanakan ini akan dilakukan secara bertahap.
”Memang lebih elok direlokasi. Targetnya secepat mungkin, namun terbentur anggaran, tapi saya yakin 2008 akan ada kemajuan pembangunan di lokasi ini. Pemerintah ditantang warga menanyakan kapan relokasi itu terjadi,” kata Wali Kota Palangka Raya HM Riban Satia, Kamis (15/10).
Relokasi itu juga sebagai salh satu solusi penataan kota dan mencegah terjadinya kebakaran di permukiman padat penduduk. Kawasan Flamboyan bawah tergolong rawan kebakaran dan sudah beberapa kali musibah kebakaran terjadi di kawasan itu. Menurut Riban, Flamboyan merupakan tanah jalur hijau milik negara.
Riban mengungkapkan, relokasi warga ditaksir menelan dana sebesar Rp 10 miliar, namun hanya di kawasan Flamboyan. ”Banyak dananya, yang disini saja bisa Rp 10 miliar, belum lainnya, ditaksir triliun,” katanya.
Terkait musibah kebakaran yang terjadi di Flamboyan bawah pada Rabu dini hari, Riban mengungkapkan, pihaknya telah menyalurkan bantuan bahan kebutuhan pokok. Kemudian memberikan dana sewa rumah selama 6 bulan setelah bencana dan membantu pakaian seragam bagi anak-anak sekolah dari Dinas Pendidikan.
Dia menambahkan, pemkot telah mengalokasikan anggaran bantuan untuk korban kebakaran dari APBD berupa uang tunai Rp 5-15 juta, sesuai nilai rumah terbakar. Pemanfaatan uang tersebut diharapkan tepat sasaran. ”Nanti didata dan dilaporkan terkait bantuan tersebut,” terangnya.
Selain dari Pemkot Palangka Raya, bantuan juga mengalir dari Pemprov Kalteng, berupa 2 ton beras, 50 dus mie instan, bahan makanan lainnya, selimut, dan pakaian. Sampai Kamis (15/10), tercatat 73 jiwa kehilangan tempat tinggal, yakni di RT 04 dan RT 7 dengan 23 Kepala Keluarga (KK). Total kerugian mencapai setengah miliar.
Para korban memerlukan selimut, pakaian, dan bahan bangunan untuk membuat akses jalan. ”Saat ini kami perlukan obat-obatan, bahan bangunan, pakaian seragam anak-anak, dan tentunya selimut. Kami warga berterima kasih atas cepat tanggap pemerintah dalam musibah ini,” ujar ketua RT 07 Saubari.
Pj Gubernur Kalteng Hadi Prabowo mengungkapkan, pemerintah telah berkoordinasi untuk memberikan bantuan. Warga diberikan uang sewa bangunan atau relokasi ke lokasi yang memadai. ”Pemerintah pasti bantu, warga juga ditawarkan apakah dibantu sewa rumah atau relokasi ke tempat lain,” ujarnya.
Kadis Sosial Kalteng Guntur Talajan meminta masyarakat, pengusaha, tokoh masyarakat, agar ikut membantu korban kebakaran. Dengan demikian, warga yang kehilangan tempat tinggal dan harta bisa pulih kembali.
Kasat Reskrim Polres Palangka Raya AKP Todoan Gultom mengatakan, kebakaran tersebut masih dalam penyelidikan. Beberapa saksi telah dimintai keterangan. ”Masih lidik, penyebabnya belum diketahui secara pasti,” tuturnya. (daq/ign)