PALANGKARA RAYA – Masalah asmara membuat Fitradi Priawan (24), warga Jalan Tjilik Riwut km 3 nekat mengakhiri hidupnya. Dia gantung diri di ruang tamu rumahnya kompleks perumahan PU, karena keinginannya untuk merajut kembali jalinan cinta dengan mantan kekasihnya ditolak, Minggu (25/10).
Pemuda itu gantung diri menggunakan seutas tali nilon. Dia ditemukan tewas tergantung tanpa menggunakan baju oleh sang adik, Widya Trinograha. Informasi kepolisian menyebutkan, sebelum kejadian, Widya tertidur sejak pukul 20.00 WIB, Sabtu (24/10), sementara Fitradi masih menonton televisi di ruang tengah.
Widya saat itu tak menaruh curiga sedikit pun bahwa kakaknya akan berbuat nekat. Keesokan harinya, sekitar pukul 05.00 WIB, dia kaget melihat Fitriadi sudah tewas tergantung.
Widya pun berteriak minta tolong kepada tetangga di sekitar rumah. Warga langsung berdatangan. Kemudian Widya melapor ke ketua RT setempat hingga menelepon kepolisian.
Kepada petugas, Widya mengungkapkan, sang kakak tidak ada permasalahan dengan keluarga ataupun temannya. ”Tetapi, beberapa hari ini ada permasalahan dengan mantan pacar. Dia diminta tak mengganggu mantan kekasihnya lagi,” katanya.
Markeli, mantan kekasih Fitriadi mengatakan, ia dan almarhum telah putus cinta sejak setahun lalu, tetapi Fitradi tetap ingin hubungan mereka berlanjut. Menurutnya, pada Sabtu lalu, Fitriadi sempat mendatangi baraknya di Jalan G Obos VIII. Akan tetapi, ia menolak bertemu. Fitradi saat itu sempat mengatakan ingin bertemu dan berbicara untuk terakhir kalinya.
”Saya tidak menyangka Fitradi nekat bunuh diri dan berbuat semacam ini. Padahal sudah dijelaskan hubungan kami tidak bisa dirajut kembali,” katanya.
Kasat Reskim AKP Ritman Todoan A Gultom SIK mengatakan, kasus tersebut masih dalam penyelidikan. Pihaknya sudah meminta keterangan beberapa saksi. Sejauh ini belum ada tindak kriminal dan motifnya belum diketahui.
”Jasad almarhum dibawa ke rumah sakit untuk divisum. Kita masih lidik dan tim identifikasi juga telah melakukan olah TKP,” tandasnya. (daq/ign)