KUALA PEMBUANG - Memasuki bulan suci ramadan tidak hanya harga sejumlah kebutuhan pokok saja yang naik, harga elpiji ukuran tiga kilogram di tingkat eceran di Kuala Pembuang juga mengalami kenaikan dan dijual Rp 27 ribu per tabung.
Aminah, salah satu penjual elpiji di Kuala Pembuang mengatakan, kenaikan tersebut memang berdasarkan harga yang didapat mereka dari agen sudah tinggi, sehingga pihaknya terpaksa menaikan harga jual gas tersebut.
Menurutnya, dirinya tidak mengetahui persis penyebab pasti naiknya harga elpiji yang disuplai dari agen. Namun, berkurangnya suplai elpiji tiga kilogram sudah terjadi sejak Mei lalu.
“Agen mengatakan stok elpiji mulai langka, sehingga harga naik drastis dan memang biasanya elpiji tiga kilogram kami jual antara Rp. 20 ribu – Rp 22 ribu per tabung. Kini harganya sudah mencapai Rp 27 ribu,” kata Aminah.
Menurutnya, selain harga elpiji dari agen yang naik, para pengecer elpiji juga mendapat jumlah suplai yang terbatas dari pihak agen. Setiap pengecer hanya dijatahi mulai dari 40 hingga 150 tabung elpiji tiga kilogram per bulannya.
Namun, meski mengalami kenaikan, namun kosumen yang datang membeli elpiji tiga kilogram tidak pernah mengeluhkan masalah harga selama elpiji masih terus tersedia untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Sementara salah satu warga Kuala Pembuang, Evy mengatakan, masyarakat terpaksa membeli elpiji tiga kilogram dengan harga tinggi karena tidak punya pilihan lain selain menggunakan elpiji untuk keperluan memasak sehari-hari.
Dia berharap harga elpiji tidak terus mengalami kenaikan dan dapat secepatnya kembali normal mengingat saat ramadhan seperti sekarang keperluan lain masyarakat juga mulai meningkat terlebih lagi menjelang Idul Fitri nanti. (hen/fm)