SAMPIT – Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menggelar sosialisasi dan edukasi tentang kesetaraan gender kepada para santri. Kegiatan itu dilaksanakan di gedung Wanita Sampit.
Kepala Dinas P3AP2KB Kotim Ellena Rosie menjelaskan, selama ini edukasi dan sosialisasi terkait kesetaraan gender bagi kalangan pelajar hanya dilaksanakan untuk pelajar sekolah umum. Pihaknya ingin adil, tidak membedakan pelajar sekolah di pondok pesantren dalam, yakni santri. Dengan demikian, mereka sama-sama mendapatkan ilmu pengetahuan terkait kesetaraan gender.
”Saya tidak ingin ada diskriminasi perpedaan edukasi dan sosialisasi terhadap pelajar. Apabila dimana selama ini tidak pernah dilaksanakan untuk santri, kali ini kegiatan ini kami tujukan untuk santri,” kata Rosie, Selasa (16/10).
Rosie berharap kegiatan edukasi itu juga dapat dilakukan hingga ke tingkat desa, sehingga anak didik dan masyarakat desa juga mendapatkan pendidikan tentang kesetaraan gender. Dengan begitu, setiap orang dapat memahami mana yang wajib dan hak antara perempuan dan laki-laki. Terutama dalam dunia pendidikan dan kehidupan berumah tangga.
Ketua panitia kegiatan Gusti Falero mengatakan, kegiatan itu diikuti 80 santri dan santriwati dari empat pondok pesantren atau sekolah di Kotim. Peserta sangat antusias dengan kegiatan yang dilaksanakan. Sebab, selama ini mereka jarang dilibatkan dalam acara edukasi umum.
”Hal ini dirasa penting, karena edukasi kesetaraan gender harus dipahami peserta didik di pondok pesantren,” jelasnya.
Narasumber yang dihadirkan dalam kegiatan itu dari LSM Lentera Kartini dan Dinas P3AP2KB yang membidangi terkait kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak. Para pelajar juga diedukasi terkait perlindungan anak oleh hukun dan negara. (dc/ign)