SAMPIT- Anggota Komisi III DPRD Kotim Hero Harapano menginginkan agar Pemkab Kotim melibatkan semua pihak, seperti perusahaan besar swasta (PBS), Polri, TNI, kelompok masyarakat dan kelompok relawan dalam upaya pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
”Menghadapi musim kemarau yang selalu diikuti bencana kebaraan hutan dan lahan, maka kita harus melibatkan semua pihak untuk bersama-sama menanggulangi dan mencegah kejadian itu, setidaknya di lingkungan sekitar tempat tinggal,” ungkap Sekretaris Komisi III Kotim ini.
Selain itu dirinya mengingatkan agar peran dari perkebunan besar kelapa sawit, suka tidak suka juga harus terlibat membantu menccegah Karhutla, seperti memberikan sosialisasi pencegahan dan penganggulangan secara dini kepada warga di sekitar area perkebunan itu.
Bahkan tambah Hero, lebih bagus lagi jika PBS sawit punya andil membantu peralatan pemadam kebakaran serta peralatan untuk membersihkan lahan bagi masyarakat desa. Menurutnya pencegahan Karhutla tidak hanya mengajak masyarakat untuk tidak membakar lahan, tetapi juga memberi solusi yang bisa diterima. Selain itu lanjutnya, perlu pemberian pemahaman kepada masyarakat bagaimana cara berladang dan berkebun dengan tidak membakar lahan.
Ditegaskannya, penyuluh pertanian juga harus aktif mendampingi petani agar bisa bertani dengan cara ramah lingkungan.
”Persoalan masyarakat kita ini yakni sistem buka lahan dengan membakar, dan itu terjadi sejak turun temurun. Hal ini yang harus kita ubah polanya, dan tidak mungkin masyarakat sendiri mengubah tetapi perlu peran swasta bersama pemerintah,”pungkas Hero.(ang/gus)