KUALA KAPUAS – Maut menjemput Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kapuas Simpun Jaya di ruas jalan milik PT Liferi Agro Kapuas di Desa Tajepan, Kecamatan Kapuas Murung. Simpun bersama dua lainnya terlibat kecelakaan tunggal. Mobil yang mereka tumpangi nyemplung ke Sungai Talikung. Meski sempat dievakuasi ke rumah sakit, nyawa Simpun tak tertolong. Sementara dua korban lainnya masih menjalani perawatan di tempat berbeda.
Kasatlantas Polres Kapuas AKP Wakid menjelaskan, peristiwa nahas itu terjadi Senin (7/8) kemarin sekitar pukul 15.45 WIB. Simpun bersama Kepala Dinas Sosial Kapuas Jaya, baru selesai mengikuti kegiatan pemda. Mereka pulang dengan Toyota Hilux yang dikemudikan supir pribadi Simpun, Saidilah.
Dalam perjalanan dari Mantangai ke Kuala Kapuas itu, tepatnya di Desa Tajepan, mobil melewati jalan di pinggir Sungai Talikung. Diduga sopir memacu mobil dengan kecepatan tinggi, namun melebar hingga nyemplung ke sungai. ”Saat itu mereka baru pulang dari kegiatan Pura di daerah Mantangai dan hendak menuju Kapuas,” tutur AKP Wakid.
Mobil yang jatuh kemudian terbenam di sungai. Saat itu, beberapa karyawan PT LAK dan iring-iringan rombongan di belakang, segera memberikan pertolongan. Ketiga korban dengan cepat dievakuasi ke IGD RSUD dr Somermarno Sastroatmodjo Kapuas. Sesampainya di rumah sakit, Simpun tak tertolong lagi. Dia meninggal dunia.
Sementara Jaya dan Saidilah mengalami luka lecet akibat benturan. Saidilah masih ditangano rumah sakit dan mendapat perawatan medis. Sementara Kadis Sosial Jaya kabarnya dilarikan ke rumah sakit di Banjarmasin, Kalsel.
Hingga kemarin, pihak kepolisian belum mengevakuasi mobil yang tercebur ke sungai. ”Kami belum tahu apakah rombongan ini membawa patwal atau tidak, nanti akan kami cek. Imbauan kami, memang setiap bepergian haruslah tetap waspada, khususnya bagi supir, jangan sampai terpisah dari rombongan," tutur Wakid. (ds/daq/dwi)
CATATAN: Berita ini telah diralat dari judul sebelumnya yang menyebut Kadis PU Pulang Pisau. Seharusnya Kadis PU Kapuas. Demikian perbaikan dari Radar Sampit. Kepada pihak yang dirugikan atas beredarnya berita dengan judul sebelumnya, kami memohon maaf. Redaksi.
