PULANG PISAU- Kelurahan Pulang Pisau sebagai pusat kota kabupaten, masih belum aman dari ancaman bencana banjir. Pasalnya setiap kali terjadi curah hujan tinggi, air meluber hingga menutupi badan jalan.
Bahkan air sempat menggenani halaman kantor Bupati Pulang Pisau, Kantor DPRD dan perkantoran instansi. Buruknya pengelolaan drainase dan saluran pembuangan air dituding menjadi penyebab.
Bahriannor, warga Pualng Pisau berharap Dinas Pekerjaan Umum segera melakukan berbagai terobosan dalam hal tata kota termasuk pembenahan infrastruktur saluran pembuangan air.
Menurut Bahriannor, dinas terkait harus melakukan penggalian saluran drainase di pinggiran jalan raya. Drainase tersebut harus dihubungkan ke saluran yang lebih rendah agar ketika hujan deras, tidak tergenang.
“Pasca banjir tahun 2014 lalu, beberapa wilayah kota menjadi langganan tergenang air. Hujan 2-3 hari, air langsung meluber, bahkan halaman kantor bupati serta area pasar juga digenangi air,” cerita Barhriannor.
Meski terbilang terlambat, menurutnya upaya pembuatan dan perbaikan drainase harus dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya banjir.
Bahkan pengerjaan disertai misalkan dengan perbaikan kanal-kanal besar yang akan mengalirkan air ke keluar kota. "Bersihkan sungai dan kanal-kanal agar saluran pembuangan tidak tersumbat,” terang Bahriannor.
Terpisah Kepala Bidang Cipta Karya, Dinas Pekerjaan Umum Pulang Pisau, Iwan Hermawan mengakui jika masalah drainase memang selalu menjadi hal yang paling disorot ketika memasuki musim penghujan.
Mengantisapi tingginya curah hujan tahun ini, diakui Iwan pihaknya sudah mewanti-wanti tenaga lapangan untuk membersihkan drainase yang sering berpotensi tersumbat.
“Kami sudah alokasikan untuk pemeliharaan beberapa drainase yang sering tersumbat. Tenaga di lapangan sudah bekerja. Beberapa wilayah belum memiliki drainase, ini menjadi perhatian kami tahun depan, ini berhubungan dengan anggaran,” terangnya.
Ketika ditanya lebih jauh terkait seringnya terjadi banjir di halaman kantor bupati yang diduga karena minimnya pengelolaan drainase, Iwan mengaku segera turun dan melihat langsung penyebabnya.
“Kita lihat seperti apa drainase disana, kalau memang perlu diperbaiki tentu akan kami perbaiki,” tukasnya. (ds/fm)