PALANGKA RAYA – Gara-gara kehabisan akal mencari uang untuk menebus buku kuliah, Wahyu (19), mahasiswa perguruan tinggi di Palangka Raya, nekat mencuri. Dalam aksinya, pemuda itu tega menyetrum Lilis (21) yang tengah hamil 9 bulan hingga pingsan. Perbuatan Wahyu diketahui warga yang kemudian ramai-ramai meringkusnya. Sebelum diamankan polisi, Wahyu babak belur dipukuli massa.
Wahyu beraksi di Jalan Tanggaring Palangka Raya, Selasa (10/11). Dari tangan pelaku diamankan alat setrum dan sepeda motor beat KH 4465 TI. Kepada aparat yang mengamankannya, Wahyu mengaku baru sekali mencuri. Dia tidak mengetahui korban sedang hamil 9 bulan.
”Saya mencuri untuk menebus buku kuliah. Satu buku Rp 150 ribu hingga mencapai Rp 500 sampai Rp 1 juta. Kalau nggak nebus nggak lulus," katanya.
Wahyu menuturkan, tujuannya ke Jalan Tanggaring untuk menemui temannya dan bertanya pada korban yang kebetulan bertempat tinggal di sekitar lokasi. Saat itu ia tak berhasil bertemu temannya. Wahyu kemudian berpura-pura meminta air minum pada korban.
Saat korban masuk ke dapur, dia mengikuti dari belakang dan langsung menyetrumnya menggunakan alat setrum di bagian leher. Korban sempat teriak dan pingsan. Wahyu panik karena Lilis sempat teriak. Dia kemudian berlari ke luar barak, tetapi warga sudah mengepungnya hingga akhirnya dia dipukuli.
Menurut Wahyu, perbuatan itu tidak direncanakan. Dia melakukan itu karena tidak ingin menyusahan orangtua yang hanya seorang pedagang di Jalan Sumbawa. Alat setrum yang ia gunakan untuk melumpuhkan Lilis, dibeli secara online di internet dan digunakan untuk melindungi diri.
”Buat jaga-jaga karena kalau pulang kuliah sering malam. Saya minta ampun pak, ini semua khilaf, karena kepepet," katanya.
Kanit KSPKT Polres Palangka Raya Aiptu Judin mengatakan, pelaku beraksi untuk membayar buku kuliah. Saat kejadian korban seorang diri di dalam barak. ”Kita langsung amankan. Saat ini masih lidik dan diserahkan ke unit Satreskrim untuk ditindaklanjuti," pungkas mantan Kanit Reskrim Polsek Sebangau ini. (daq/ign)