SAMPIT – Pasangan Muhammad Rudini-Supriadi datang sebagai penantang terakhir pada Pilbup Kotim. Duet yang dikenal berslogan ZAMRUD itu melengkapi tiga pasang calon lainnya; Djunaedy Drakel-Haryanto, Supian Hadi-Taufiq Mukri, dan M Arsyad-Nadiansyah.
Kemarin (7/9), KPU Kotim akhirnya mengesahkan Rudini-Supriadi sebagai pasangan calon yang berhak mengikuti Pilbup Kotim. Hal itu ditandai dengan pemberian SK pasangan calon kepada tim pemenangan ZAMRUD saat bertemu dengan komisioner KPU Kotim seperti Sahlin (ketua), Juniardi, dan Sugiono, kemarin sore.
Juniardi mengatakan, KPU Kotim sudah menetapkan pasangan ZAMRUD sebagai peserta Pilbup Kotim. Dia mengakui putusan Panwaslu Kotim wajib dilaksanakan KPU karena bersifat final dan mengikat.
”Perbawaslu Nomor 8 Tahun 2015, keputusan Panwaslu itu sifatnya final dan mengikat tentang sengketa putusan KPU,” tegas Juniardi.
KPU Kotim, lanjut mantan birokrat Kotim itu, sangat menghargai putusan Panwaslu Kotim. Selain itu, KPU Kotim juga punya pertimbangan sendiri sehingga menetapkan pasangan ZAMRUD menjadi calon.
”Yang jelas berdasarkan Perbawaslu Nomor 8 tahun 2015, dan pasal 1 ayat 44 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015, jo UU Nomor 8/2015,” tegasnya.
Wakil Ketua Tim ZAMRUD, Joni Abdi, yang menghadiri pertemuan itu, menyambut baik sikap KPU Kotim. ”Apa yang kami perjuangkan selama ini sudah dikabulkan Panwaslu dan dilanjutkan oleh keputusan PKU hari ini (kemarin) bahwa paslon ini berhak ikut dalam pilkada,” ujarnya.
ZAMRUD kini sudah mendapatkan SK dari KPU kotim sebagai pasangan calon. ”Sesuai aturan, kami akan mendapatkan nomor empat. Dan besok juga akan dilakukan penyerahan nomor itu, yang dihadiri pasangan calon kami Muhammad Rudini dan Supriadi,” ujarnya.
Dengan masuknya ZAMRUD, persaingan semakin ketat. Pasangan yang diusung PAN dan Golkar ini layak diperhitungkan. Pada Pemilu Legislatif 2014, dua partai tersebut berhasil meraup 45.425 suara. Golkar bahkan menguasai perolehan suara di Dapil I.
Sementara ‘koalisi gendut’ membuat pasangan Supian Hadi-Taufiq Mukri masih berada di atas. Diusung PDI Perjuangan, Gerindra, Demokrat, Nasdem, dan PKS, pasangan incumbent unggul di banyak dapil.
Berkaca pada perolehan suara pada pemilu legislatif tahun lalu, pasangan SAHATI berkekuatan 107.674 suara. Golkar yang mengusung Rudini-Supriadi boleh saja menang di dapil I. Namun, selebihnya dikuasai partai koalisi Supian Hadi-Taufiq Mukri. Mulai dari Demokrat di dapil II, Gerindra di dapil III, serta PDIP di dapil IV dan V.
Praktis, pasangan Djunaedy Drakel-Haryanto yang diusung PPP, PKB, dan Hanura, tak berkutik. Pasangan ini hanya mendapat dukungan 37.398 suara pada Pileg 2014.
Sementara pasangan M Arsyad-Nadiansyah yang maju melalui jalur perseorangan mendapat dukungan mencapai 46.744 jiwa. Dukungan terbanyak di Kecamatan Pulau Hanaut, Mentaya Hilir Selatan, Ketapang, dan Baamang. (ang/dwi)
