SAMPIT - Kodim 1015 Sampit Kalimantan Tengah berkomitmen terus meningkatkan pengabdian terhadap bangsa dan negara. Berbagai ancaman yang dapat mengoyahkan persatuan bangsa jadi perhatian serius. Antisipasi perang di internet juga seiring dengan perkembangan teknologi yang tak terbendung.
”Anggota TNI dituntut selalu berinovasi dan berkreasi terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, sehingga mampu mengantisipasi segala bentuk ancaman proxy war dan cyber war, yang menjadi ancaman nyata bangsa ini,” kata Dandim 1015 Sampit Letkol Infanteri I Gede Putra Yasa, Kamis (5/10).
Dandim menegaskan, anggota TNI harus menjunjung tinggi nilai dan semangat kebangsaan demi tetap kokohnya persatuan dan kesatuan bangsa, serta tetap tegaknya NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Selain itu, berpegang teguh pada disiplin prajurit dengan berpedoman Sapta Marga, sumpah prajurit, delapan wajib TNI, taati hokum, dan menghormati hak asasi manusia.
Wilayah Kodim 1015 Sampit meliputi Kotim, Katingan, dan Seruyan. Tahun ini, Kodim 1015 Sampit melaksanakan upacara HUT ke-72 TNI di lapangan Desa Wana Tirta, Kecamatan Batu Ampar, Kabupaten Seruyan.
Turut hadir Ketua DPRD Seruyan H Ahmad Riswandi, Kapolres Seruyan AKBP Nandang Mu`min Wijaya, dan sejumlah pejabat lainnya. Peringatan HUT TNI menjadi momen meningkatkan kebersamaan dengan rakyat.
Putra Yasa menegaskan, TNI senantiasa membangun mekanisme kerja dan hubungan kelembagaan dengan segenap komponen bangsa untuk meningkatkan ketahanan masyarakat dan nasional.
Menurut Putra Yasa, sesuai arahan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, TNI harus selalu hadir di tengah-tengah masyarakat dengan aktif berperan menyelesaikan masalah dan memberikan kontribusi positif demi kemajuan satuan dan lingkungan di manapun berada.
”Kekuatan TNI yang bersandar kepada rakyat, merupakan bentuk aplikasi pertahanan semesta yang melibatkan seluruh potensi bangsa untuk turut serta bela negara. Kedekatan dan kebersamaan TNI-rakyat adalah inti dan pusat kekuatan dari sistem pertahanan semesta yang dianut,” tegasnya.
Lebih lanjut Putra Yasa mengatakan, TNI bersyukur karena terpeliharanya opini masyarakat terhadap pengabdian TNI. Dalam kurun dua tahun terakhir ini, publik tetap menilai bahwa TNI merupakan institusi yang paling dipercaya.
”Survei terakhir dilakukan oleh lembaga survei Center for Strategic and International Studies (CSIS), bahwa masyarakat menilai TNI sebagai institusi paling solid dan terpercaya. Kondisi seperti ini tentunya hasil kinerja estafet yang diukir pimpinan dan pejuang TNI yang gigih dan sungguh-sungguh mereformasi TNI yang harus dipertahankan dan ditingkatkan," tegas Putra Yasa. (ang/ign)