SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

PALANGKA

Rabu, 09 September 2015 22:15
Diupah Rp 100 Ribu, Dua Pembakar Lahan Ditangkap

Polisi Dinilai Tak Adil

Dua pelaku pembakar lahan yang berhasil ditangkap jajaran kepolisian.

PALANGKA RAYA – Polres Palangka Raya kembali meringkus dua pelaku pembakar lahan. Dua perkerja berinisial KS (33) dan WS (37), warga Jalan Adonis Samad, ditangkap bersama barang bukti dua korek api gas. Mereka tertangkap tangan saat membakar lahan di Jalan G Obos, Palangka Raya, Senin (7/9).

Salah seorang pelaku pembakaran, KS mengaku hanya mengambil upah Rp 100 ribu per hari untuk membakar lahan yang bukan miliknya itu. Uang itu digunakan untuk memenuhi kehidupan sehari-hari. Dia keberatan dengan tindakan kepolisian yang menangkapnya dan rekannya, namun meloloskan orang yang mengupah mereka.

”Saya dapat Rp 100 ribu buat makan. Lha, yang nyuruh tidak ada diapa-apai. Apa ini namanya hukum dan tindakan keadilan? Kok polisi seperti ini? Benar saya melakukan itu, tetapi itu disuruh dan dijaga agar tidak merembet ke lokasi lain,” katanya.

Dia berharap ada keringanan terhadap hukumannya, apalagi dia hanya korban dan mengambil upah untuk menghidupi istri dan anak-anaknya. ”Daripada saya jadi maling? Iya, salah tapi kan ini kami berdua jaga lahan itu,” katanya.

Sementara itu, Kapolres Palangka Raya AKBP Jukiman Situmorang melalui Kabag Ops Kompol Bronto mengatakan, keduanya resmi ditetapkan tersangka. Mereka tidak ditahan karena ancaman hukumannya di bawah lima tahun. Meski demikian, pihaknya tetap akan melanjutkan proses hukum sampai ke pengadilan.

Broto menuturkan,  sampai sekarang ada lima tersangka yang telah diamankan. Mereka berinisial ST (19), DW (50), HK (50), KS (33), dan WS (37). Kelimanya ditangkap di tiga lokasi, yakni di Jalan G Obos, Jalan Tjilik Riwut, dan Adonis Samad.

”Memang dalam pengakuannya para pelaku hanya mengikuti perintah dari pemilik lahan untuk melakukan pembakaran,” katanya.

Broto menambahkan, pihaknya masih melakukan pemeriksaan kepada pemilik lahan, tetapi masih berstatus saksi. Apabila nantinya dalam penyelidikan ditemukan bukti baru, kemungkinan besar bisa menjadi tersangka. ”Rata-rata pelaku diberi upah sebesar Rp100 ribu,” pungkasnya. (daq/ign)

loading...

BACA JUGA

Selasa, 01 Juli 2025 11:51

Pemkot Targetkan Penurunan Pengangguran

PALANGKA RAYA - Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin memastikan,…

Selasa, 01 Juli 2025 11:50

Siap Mengawal Realisasi Aspirasi Masyarakat

PALANGKA RAYA - Ketua DPRD Kota Palangka Raya Subandi, memastikan…

Selasa, 01 Juli 2025 11:49

Walikota Inspeksi Pembangunan dan Perbaikan Infrastruktur

PALANGKA RAYA— Walikota Palangka Raya Fairid Naparin, memastikan pembangunan fisik…

Selasa, 01 Juli 2025 11:49

Harus Konsisten Perhatikan Kesejahteraan Guru

PALANGKA RAYA - Anggota Komisi III DPRD Kota Palangka Raya…

Selasa, 01 Juli 2025 11:46

Pendidikan Pilar Utama Pembangunan Daerah

PALANGKA RAYA — Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Kota Palangka…

Selasa, 01 Juli 2025 11:38

Ajak Masyarakat Terus Bersinergi dalam Pembangunan

PALANGKA RAYA – Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Edy Pratowo…

Selasa, 01 Juli 2025 11:38

Soroti Diskon Masuk THM untuk Mahasiswa

PALANGKA RAYA – Ketua Komisi III DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng)…

Senin, 30 Juni 2025 17:41

Gelar Gebyar Muharram di Masjid Kubah Kecubung

PALANGKA RAYA — Memeriahkan Tahun Baru Islam di bulan Muharram…

Senin, 30 Juni 2025 17:40

Wujudkan Pemerataan Pembangunan dengan Bersinergi

PALANGKA RAYA - Wakil Ketua DPRD Kota Palangka Raya Nenie…

Senin, 30 Juni 2025 17:39

Tahun Baru Hijriah Momentum untuk Introspeksi dan Peningkatan Kualitas Diri

PALANGKA RAYA —Menyambut Tahun Baru Islam 1447 Hijriah, Pawai Muharram…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers