PALANGKA RAYA – Dukungan untuk pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Kalteng Willy M Yoseph dan Wahyudi K Anwar terus mengalir. Salah satunya dari warga Sumatera Utara (Sumut) yang bermukim di Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur. Mereka bertekad memenangkan WIBAWA untuk memimpin Bumi Tambun Bungai.
Pasangan WIBAWA dinilai memiliki pengalaman dalam pemerintahan. Willy maupun Wahyudi, telah membuktikan hal itu saat menjadi bupati di Murung Raya dan Kotim. Pasangan tersebut dinilai nasionalis dan prorakyat, terlebih dengan penerbitan program kartu Kalteng Cerdas, Kalteng Sehat, dan Kalteng Sejahtera.
Ketua Relawan WIBAWA Hatir Sata Tarigan mengatakan, warga asal Sumatera Utara siap memenangkan pasangan calon dengan nomor urut 2 tersebut. Bahkan, siap pula mengoordinasi dan menjangkau seluruh wilayah di Sampit.
Hatir menuturkan, dukungan tersebut diberikan karena Willy sukses membangun Kabupaten Murung Raya (Mura) dan Wahyudi berhasil memajukan Kotim. ”Keduanya merupakan tokoh pembangunan yang telah memiliki pengalaman dan sudah terbukti secara realita dan dirasakan orang banyak,” ucapnya.
Sementara itu, Willy M Yoseph menegaskan, membangun Kalteng lebih maju dan menyejahterakan masyarakat merupakan tekad utama untuk menjadi pemimpin bagi masyarakat Kalteng. Dia siap mencurahkan pikiran dan tenaga guna merealisasikan hal tersebut.
”Saya siap, bukan sekedar ungkapan, tetapi realita untuk menjadikan maju, sejahtera, dan harmonis. Memang, semua perbaikan dan peningkatan itu harus dilakukan sebagai upaya dalam rangka menjawab kebutuhan masyarakat,” ungkapnya.
Sebagai upaya mewujudkan tujuan dan tekad tersebut, Willy mengajak masyarakat memperbaiki dan meningkatkan potensi di Bumi Tambun Bungai bersama WIBAWA, sehingga mewujudkan pembangunan yang benar-benar maksimal.
”Ingat, Kalteng memiliki banyak sumber daya, baik alam mapun lainnya. Saya dengan segenap pemikiran, akan mewujudkan semuanya. Tentu dengan dukungan semua pihak dan masyarakat,” ujar penerima penghargaan tanda kehormatan bintang jasa pratama dari Presiden RI Susilo Bambang Yudoyono ini. (daq/ign)