PALANGKA RAYA – Anggota Komisi B DPRD Kota Palangka Raya, Alfian Batkananti, menyatakan ketidaksetujuannya apabila sumber daya manusia (SDM) yang ada di Kota Palangka Raya dikatakan belum mumpuni terutama menghadapi berbagai bidang, salah satunya dalam menangani pembangunan infrastruktur.
Ia berkeyakinan, SDM yang dimiliki orang perorang atau secara individu cukup baik, dimana didukung sejumlah lulusan pendidikan yang kridibel dan berkualitas.
”Saya rasa kita semua sependapat, bahwa kita tidak ragukan kemampuan SDM di Kota Palangka Raya ini,” ujar Alfian, belum lama ini.
Selama ini kata dia, kelemahan yang mendasar adalah, SDM yang dimiliki Kota Palangka Raya sangat minim kepercayaan atau berada pada urut minor untuk memegang peran penting. Dicontohkannya, orang yang punya keahlian, namun tidak pernah diturunkan sesuai ilmunya. Sehebat apapun, akan kesulitan apabila tidak diberikan kesempatan. Bagusnya, kemampuan SDM yang ada dapat dimanfaatkan secara optimal.
“Kenyataan, selama ini kita terlalu berharap kemampuan SDM luar, padahal SDM di tempat sendiri mampu. Sepertinya keragu-raguan tidak pernah putus untuk mempercayai SDM sendiri,” tukas Alfian.
Ia pun berharap, agar ada pemberdayaan tenaga ahli di daerah sendiri, terutama untuk memenuhi kebutuhan pembangunan infrastruktur disegala bidang. Tujuannya agar nanti para ahli itulah yang menggarap berbagai pekerjaan melalui metode yang bisa digunakan sesuai kondisi kedaerahan.
Salah satunya bisa dilakukan oleh asosiasi pekerja, tenaga ahli dan perguruan tinggi. Hasil yang dicetak dari unsur itu, mampu meningkatkan keterampilan melalui pelatihan. Alfian menyebut, setidaknya ada tiga kategori bagi tenaga ahli. “Ada pemula, madya dan utama,” sebutnya.
Untuk bisa meningkat, maka SDM pemula wajib ikut serta, tentunya dengan diberikan kesempatan. Kalau sudah terpenuhi, maka kompetensi ilmu yang ada, bisa dimanfaatkan, artinya tidak mubazir.
“Selama ini banyak tenaga ahli di Palangka Raya, tidak kalah dengan pihak atau tenaga ahli dari luar Kalimantan. Bisa dikatakan, orang lokal pun sud,ah mampu bersaing,” tandasnya.
Tidak hanya itu, selama ini banyak pula arsitek dan pekerja Kalteng, yang menyumbangkan konsep bagi infrastruktur. Contohnya seperti bangunan, jembatan dan fasilitas lainnya. Terkait itu, dirinya berharap lebih banyak lagi generasi muda, yang pro aktif dalam pembangunan Kota Palangka Raya. “Pekerjaan yang dijalankan tidak hanya sebatas sambilan, namun bagaimana bisa terus meningkat dan meningkat serta regenerasi. Sehingga kita tidak lagi selalu mengharapkan kekuatan SDM luar,”demikian Alfian. (sho/vin)